Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)
Washington, Jurnas.com - AstraZeneca telah meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), Amerika Serikat untuk memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk pengobatan barunya guna mencegah COVID-19.
Produsen obat Inggris itu pada Selasa (5/10) mengatakan, telah memasukkan data dari uji coba tahap akhir lebih dari 5.000 peserta yang menunjukkan obat itu mengurangi risiko orang mengembangkan gejala COVID-19 sebesar 77 persen.
"Perawatan tersebut, terapi antibodi yang disebut AZD7442, dapat membantu melindungi orang yang mungkin tidak memiliki respons imun yang cukup kuat terhadap vaksin COVID-19," kata AstraZeneca, dikutip dari Reuters, Selasa (5/10).
Sementara vaksin mengandalkan sistem kekebalan aktif untuk mengembangkan gudang antibodi yang ditargetkan dan sel penangkal infeksi, AZD7442 mengandung antibodi buatan laboratorium yang dirancang bertahan di dalam tubuh selama berbulan-bulan untuk menahan virus jika terjadi infeksi.
Otorisasi AS untuk AZD7442 bisa menjadi kemenangan besar bagi AstraZeneca, yang vaksin COVID-19 yang digunakan secara luas belum disetujui di Negeri Paman Sam itu.
"Pembicaraan mengenai perjanjian pasokan untuk AZD7442 sedang berlangsung dengan Amerika Serikat dan pemerintah lainnya," kata AstraZeneca.
AstraZeneca Amerika Serikat Pandemi COVID-19 AZD7442