Sabtu, 27/04/2024 10:31 WIB

Tak Mempan Lockdown, Kasus COVID-19 Melbourne Tetap Catat Rekor

Pihak berwenang telah membuang strategi nol COVID dan melakukan vaksinasi lebih cepat sebagai strategi keluar mereka dari penguncian.

Melbourne, kota terbesar kedua di Australia, telah memasuki penguncian baru di tengah kebangkitan kasus COVID-19. (Foto: Asanka Brendon Ratnayake/AFP)

Melbourne, Jurnas.com - Kasus COVID-19 di negara bagian Victoria Australia melonjak ke level rekor pada Kamis (30/9). Catatan rekor itu terjadi walaupun Melbourne, ibu kota negara bagian berada dalam penguncian keras selama hampir dua bulan.

Dikutip dari Reuters, sebanyak 1.438 infeksi baru dilaporkan, mayoritas di Melbourne, melampaui tertinggi harian sebelumnya 950 pada Rabu (29/9). Lima kematian baru tercatat di negara bagian tersebut.

Kota-kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne, dan ibu kota Canberra berada dalam penguncian selama berminggu-minggu untuk memerangi gelombang infeksi ketiga yang dipicu varian Delta yang bergerak cepat. Pihak berwenang telah membuang strategi nol COVID dan melakukan vaksinasi lebih cepat sebagai strategi keluar mereka dari penguncian.

Rekor kasus di Victoria datang ketika pemerintah federal pada Kamis memutuskan untuk menghentikan dukungan keuangan daruratnya untuk bisnis yang terkena dampak penguncian. Hal ini sejalan dengan rencananya untuk mengakhiri dukungan kepada karyawan yang terkena dampak virus.

Bendahara Federal Josh Frydenberg mengatakan pembayaran sementara akan dihentikan begitu 80 persen populasi orang dewasa di negara bagian dan teritori telah divaksinasi sepenuhnya.

Tetapi bisnis Victoria akan menerima dukungan baru A$2,27 miliar (US$1,65 miliar) dari pemerintah federal selama enam minggu ke depan di mana negara bagian harus mencapai target dosis itu, dari sekitar 50 persen sekarang.

"Kami tidak dapat menghilangkan virus, kami perlu belajar untuk hidup dengannya dengan cara yang aman dari COVID," kata Frydenberg dalam sebuah pernyataan.

Keputusan pemerintah federal untuk mengurangi pembayaran dukungan, yang dibagi rata antara negara bagian dan Canberra, akan memberi tekanan pada negara bagian yang bebas virus untuk menjaga ekonomi mereka tetap terbuka dan menghindari penguncian untuk memerangi wabah di masa depan.

Perdana Menteri Scott Morrison mendesak semua negara bagian dan teritori untuk mulai hidup dengan virus setelah inokulasi penuh mencapai 70 persen hingga 80 persen tetapi Queensland dan Australia Barat, yang sebagian besar bebas COVID, menandai mereka dapat menunda pembukaan kembali.

Terlepas dari wabah Delta terbaru, total kasus di Australia mencapai sekitar 104.000 dan kematian 1.283, jauh di bawah negara-negara lain yang sebanding.

KEYWORD :

Lockdown Kasus COVID-19 Australai Melbourne




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :