Sabtu, 27/04/2024 06:56 WIB

Joe Biden Serukan Kemerdekaan Palestina di Sidang Umum PBB

Biden juga mengatakan akan kembali pada kesepakatan 2015 untuk mengekang program nuklir Iran, asalkan Teheran melakukan hal yang sama.

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, tidak difoto, berpartisipasi dalam pertemuan virtual dengan para pemimpin negara Asia-Pasifik di Gedung Putih di Washington, pada 12 Maret 2021. (Foto: Tom Brenner/Reuters)

New York, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, negara Palestina yang berdaulat dan demokratis adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel.

"Kita harus mengupayakan masa depan perdamaian dan keamanan yang lebih besar bagi semua orang di Timur Tengah," kata Biden pada hari pembukaan Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Selasa (21/9) waktu setempat.

"Saya terus percaya bahwa solusi dua negara adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis Yahudi, hidup dalam damai bersama negara Palestina yang layak, berdaulat, dan demokratis," kata Biden.

"Kami jauh dari tujuan itu saat ini, tetapi kami tidak boleh membiarkan diri kami menyerah pada kemungkinan kemajuan," sambungnya.

Biden juga mengatakan akan kembali pada kesepakatan 2015 untuk mengekang program nuklir Iran, asalkan Teheran melakukan hal yang sama. Pembicaraan tentang masalah ini menemui jalan buntu tentang siapa yang mengambil langkah pertama.

Dunia menghadapi dekade yang menentukan, kata Biden, di mana para pemimpin harus bekerja sama untuk memerangi pandemi virus corona yang mengamuk, perubahan iklim global, dan ancaman dunia maya.

Biden juga mengumumkan bahwa AS akan menggandakan komitmen finansialnya untuk bantuan iklim dan mengucurkan US$ 10 miliar untuk memerangi kelaparan di berbagai belahan dunia.

Sebelumnya, Sekjen PBB, Antonio Guterres, yang memulai masa jabatan lima tahun kedua sebagai sekretaris jenderal pada 1 Januari, memperingatkan bahaya kesenjangan yang tumbuh antara China dan AS, ekonomi terbesar di dunia.

"Saya khawatir dunia kita bergerak menuju dua perangkat aturan ekonomi, perdagangan, keuangan dan teknologi yang berbeda, dua pendekatan yang berbeda dalam pengembangan kecerdasan buatan – dan pada akhirnya dua strategi militer dan geopolitik yang berbeda," kata Guterres.

"Ini adalah resep untuk masalah. Itu akan jauh lebih tidak dapat diprediksi daripada Perang Dingin," sambungnya.

KEYWORD :

Amerika Serikat Joe Biden Kemerdekaan Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :