Sabtu, 27/04/2024 14:41 WIB

Rakernas II PBNU

Sri Mulyani Ceramah Ekonomi di PBNU

Rakernas II PBNU dibuka dengan diskusi yang bertema

Jakarta - Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) melaksanakan pembukaan Rapat Kerja Nasional Ke II. Acara tersebut dibuka dengan diskusi yang bertema "Meneguhkan Islam Nusantara Untuk Kemakmuran Warga". 

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebagai pembicara, Sri dipanel langsung dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Sirodj dan Sekjend PBNU Dr Helmy Faishal serta Pengusaha James Riadi.  

Sri Mulyani mengawali ceramahnya dengan menyampaikan fakta kondisi ekonomi dunia yang tengah mengalami kemerosotan dengan pengaruh negatif bagi Indonesia. 

"Ekonomi sedang lemah yang berimbas ke dalam negeri. RRT (Republik Rakyat Tiongkok) sebagai negara perekonomian terbesar nomor dua di dunia, melakukan counter bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika melemah," ujar Sri Mulyani di aula PBNU jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (19/11/2016).

Dijelaskannya, RRT melakukan kebijakan ekspansi fiskal yang disertai pembelanjaan negara secara besar-besaran. 

"Jadi BUMN-nya (RRT) diminta melakukan ekspansi sehingga pertumbuhan ekonominya tinggi ketika eropa mengalami pelemahan," paparnya. 

Sri menyampaikan sebenarnya dinamika ekonomi dunia sedikit mulai mengalami perubahan. Pasalnya, dominasi China tidak bertahan lama karena ekonomi negeri tirai bambu ini mengalami gejala pelemahan ekonomi kembali.

Hanya saja, kata dia, Eropa dan Amerika juga tidak kunjung bangkit dengan kondisi ekonomi yang masih lemah.

"Ketika melemah, Amerika belum kuat amat dan eropa belum sembuh. Makanya tidak heran, ketika semuanya meredup. Batubara, harga minyak turun, maka harga semua komuditas nasional drop. Bagaimana dampaknya ke Indonesia yang pendapatannya didominasi komoditas ini. Ketika pembelian berkurang maka ekonomi kita mengalami pelemahan. Kondisi inilah yang harus diatasi oleh kita. Bagaimana membangun kepercayaan pajak oleh kita," ungkapnya. 

KEYWORD :

Rakernas II PBNU Menteri Keuangan Sri Mulyani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :