Sabtu, 27/04/2024 11:39 WIB

Ratusan Kasus Covid-19 Muncul di China jelang Imlek

China melaporkan lebih dari 100 kasus Covid-19 baru selama enam hari berturut-turut, menyusul peningkatan infeksi di wilayah timur laut.

Perayaan Imlek di pusat perbelanjaan (Foto: Ecka Pramita)

Beijing, Jurnas.com - China melaporkan lebih dari 100 kasus Covid-19 baru selama enam hari berturut-turut, menyusul peningkatan infeksi di wilayah timur laut.

Dikutip dari Reuters pada Senin (18/1), kondisi ini memicu kekhawatiran akan munculnya gelombang nasional, ketika ratusan juta orang bepergian untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Penguncian (lockdwon) terbaru dilakukan di Kota Gongzhuling, Provinsi Jilin yang berpenduduk sekitar 1 juta orang. Kini total jumlah orang yang diisolasi menjadi lebih dari 29 juta.

Menurut surat kabar Global Times, setidaknya 11 wilayah di provinsi Hebei, Heilongjiang, dan Jilin telah memberlakukan penguncian dan meluncurkan program pengujian ekstensif.

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 109 kasus Covid-19 baru per 17 Januari 2021, tidak berubah dari sehari sebelumnya. Dari 93 infeksi lokal, 54 terjadi di Hebei, yang mengelilingi Beijing.

Otoritas Hebei pada Senin ini berjanji untuk memberikan sanksi bagi pelanggar lockdown, termasuk mereka yang melakukan pernikahan atau pemakaman.

Provinsi Jilin Timur Laut juga melaporkan rekor 30 kasus baru, menggarisbawahi risiko munculnya cluster baru.

Sementara itu China Railway Corporation memperirakan sekitar 296 juta penumpang kereta api akan melakukan perjalanan selama liburan Tahun Baru Imlek, dibandingkan dengan 410 juta pada 2019.

Shanghai adalah salah satu dari banyak kota yang memberikan insentif finansial bagi pekerja migran untuk tidak melakukan perjalanan pulang.

Pusat manufaktur Yiwu di pantai timur China juga memberlakukan subsidi, termasuk pengurangan sewa, untuk mendorong para pekerja agar tetap bekerja selama liburan.

Kota Gongzhuling melarang keras bagi siapa pun untuk keluar, kecuali mereka dijadwalkan untuk mendapatkan tes Covid-19 di lokasi yang telah ditentukan.

Sebagaimana diketahui, wabah di Jilin diyakini disebabkan oleh seorang pedagang yang positif mengidap Covid-19, lalu melakukan perjalanan ke dan dari provinsi Heilongjiang, tempat kelompok kasus sebelumnya.

Kelompok infeksi baru juga disebabkan oleh kegiatan keramaian di pedesaan, dan kurangnya kesadaran di tingkat akar rumput, sehingga menyebabkan penularan terjadi lebih cepat.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China adalah 89.336, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 4.635 orang. Data tersebut tidak termasuk kasus dari Makau, Hong Kong, dan Taiwan.

KEYWORD :

Kasus Covid-19 China Hari Raya Imlek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :