Sabtu, 27/04/2024 05:09 WIB

Badai Salju, Suhu di Spanyol Capai -25 Derajat

Setidaknya tujuh orang tewas akibat cuaca tersebut, dua korban terakhir ialah tunawisma di Barcelona.

Sisa Badai Filomena di Spanyol (Foto: BBC)

Madrid, Jurnas.com - Masyarakat di kawasan Spanyol tengah sedang berjuang menghadapi cuaca beku usai badai salju Filomena yang berlangsung akhir pekan lalu. Pejabat setempat memperingatkan para lansia untuk tinggal di rumah.

Setidaknya tujuh orang tewas akibat cuaca tersebut, dua korban terakhir ialah tunawisma di Barcelona.

Suhu terdingin terjadi di Molina de Aragón dan Teruel, yang berlokasi di pegunungan timur Madrid. Ini merupakan malam terdingin di Spanyol setidaknya dalam 20 tahun terakhir.

"Kita akan mengalami flu ini selama beberapa hari lagi, tapi kita semua akan bersama-sama," kata warga lokal Yoli Asensio kepada BBC pada Selasa (12/1).

"Kehidupan sehari-hari itu sulit," tambahnya. "Ada begitu banyak salju, akses ke rumah dan jalan diblokir. Beberapa orang lanjut usia jatuh."

Selain dua kematian di Barcelona, lima lainnya diketahui tewas karena kedinginan, yaitu dua kasus di Madrid, dua di Málaga, dan satu di Zaragoza.

Suhu malam di Madrid turun hingga -16 derajat, dan pada Senin (11/1) rumah sakit ibu kota yang berada di bawah tekanan Covid-19, berjuang mengatasi pasien yang tergelincir di es, dan menyebabkan tulang patah.

Sumber medis mengatakan kepada El Mundo bahwa setiap hari ada 1.200 kasus patah tulang di rumah sakit wilayah Madrid, yang disebabkan oleh kecelakaan di atas es dengan rata-rata 50 kasus per jam.

KEYWORD :

Badai Salju Filomena Spanyol Cuaca Ekstrim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :