Sabtu, 27/04/2024 05:27 WIB

AS Bakal Bangun Konsulat di Sahara Barat

Washington sedang mengambil langkah-langkah menuju pembentukan konsulat di Sahara Barat - sebuah wilayah besar di Maroko selatan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - AS mengumumkan bahwa Washington sedang mengambil langkah-langkah menuju pembentukan konsulat di Sahara Barat - sebuah wilayah besar di Maroko selatan.

"Senang mengumumkan awal dari proses pendirian konsulat AS di Sahara Barat, dan peresmian pos kehadiran virtual segera berlaku!" Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan di Twitter, dilansir Middleeast, Jumat (25/12).

"Kami berharap dapat mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial, dan untuk melibatkan masyarakat di kawasan ini," tambah Pompeo.

Langkah itu dilakukan dua minggu setelah Presiden Donald Trump mengakui kedaulatan Maroko atas seluruh wilayah Sahara Barat pada awal Desember.

Pos kehadiran virtual akan dikelola oleh Kedutaan Besar AS di Rabat dan akan segera diikuti oleh konsulat yang berfungsi penuh," katanya dalam pernyataan Departemen Luar Negeri.

Sekretaris itu menggarisbawahi bahwa AS akan terus mendukung negosiasi politik antara Maroko dan Front Polisario yang didukung Aljazair dalam kerangka rencana otonomi Maroko.

Diduduki oleh Spanyol hingga 1975, Sahara Barat tetap menjadi subjek perselisihan antara Maroko dan Polisario selama lebih dari empat dekade.

Setelah konflik bertahun-tahun, kedua pihak menandatangani gencatan senjata yang didukung PBB pada tahun 1991.

Polisario, sebuah gerakan pembebasan nasional yang berusaha untuk mengakhiri kehadiran Maroko di Sahara Barat, telah lama menyerukan referendum populer untuk menentukan nasib politik kawasan itu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Konsulat AS Sahara Barat Wilayah Maroko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :