PNS Pemprov DKI Siapkan Kejutan Soal Permainan Nakal Ahok

Jakarta - Perlawanan terhadap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata tidak hanya datang dari para lawan politiknya. Tetapi, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemprov DKI tengah menyiapkan pengkondisian untuk melawan Ahok.

Kordinator Forum Birokrat Korban (Fobiak) Ahok, Junaedi memastikan para PNS yang selama ini merasa jadi korban Ahok telah bergabung dengan pihaknya. Saat ini, kata dia, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah agenda melalui rapat pertemuan untuk merumuskan strategi pembongkaran berbagai kebijakan menyimpang yang dilakukan Ahok.

"Kami sedang menyiapkan materi atau bisa dibilang rahasia-rahasia permainan nakal Ahok selama ini. Kami sepakat membentuk forum perlawanan ini," ujar Junaedi saat diwawancarai di Jakarta, Kamis ((6/100/2016).

Junaedi mengatakan sejumlah PNS yang menjadi birokrat di Pemprov DKI selama ini banyak merasa hanya jadi tameng berbagai kesalahan Ahok dalam mengeluarkan kebijakan. Karena itu, kata dia, pihaknya ingin memperjuangkan kebenaran yang selama ini tertahan.

"Nantinya publik akan tahu bahwa anak buah itu tidak pernah salah. Yang salah adalah pemimpin. Karena kami hanya menjalankan perintah," ungkapnya.

Junaedi menegaskan PNS yang bergabung dengan pihaknya saat ini semakin banyak. Diantaranya, kata dia, para pejabat eselon II yang selama ini hanya dikorbankan Ahok di Pemprov DKI.

"Bisa saya pastikan sebanyak puluhan eselon II pejabat Pemprov DKI korban arogansi Ahok. Mulai dari mantan walikota, kepala dinas, dan kepala biro, semua sudah siap menguliti kejahatan Ahok," tandasnya.

Kendati demikian, Junaedi mengatakan pihaknya tidak akan buru-buru membuka rahasianya kepada publik. Ia menegaskan pihaknya masih menunggu setelah Ahok benar-benar resmi mengajukan cuti sebagai Gubernur.

"Insyaallah nanti tanggal 25 Oktober baru kami akan menggelar jumpa pers," tuturnya.

KEYWORD :

Pilkada DKI Ketua Fobiak Ahok Junaedi

AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur

Gus Imin Pastikan DPR Komit Sempurnakan UU Pemilu

Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya

Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun