Jakarta - Penentuan kursi ketua tim pemenangan menjadi polemik tersendiri di tubuh koalisi empat partai pendukung Ahok-Djarot, PDIP, Golkar, Hanura dan Nasdem. Kader Golkar yang sebelumnya menduduki posisi utama di tim pemenangan Ahok-Djarot , Nusron Wahid telah dipastikan mundur setelah terjadi ketegangan didalam koalisi.
Mungkinkah posisi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot justru diisi perwakilan dari relawan Teman Ahok?. Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi dalam pernyataannya memungkinkan unsur dari relawan Teman Ahok menggantikan posisi Nusron.
"Ya bisa dari Teman Ahok atau siapapun. Itu semuanya kita serahkan pada Ahok-Djarot," ujar Fayakhun saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (29/9/20016).
Kendati demikian, Fayakhun menitikberatkan unsur dari partai politik pengusung Ahok-Djarot memiliki peluang yang lebih besar menjabat ketua tim pemenangan. Hanya saja, ia belum bisa menyebutkan identitas orang yang bersangkutan dan nama parpolnya.
"Kemungkinan besar dari Parpol. Nanti kita lihat saja. Pasti akan diberitahukan," ucapnya.
Sebelumnya, Fayakhun mengatakan empat parpol pengusung Ahok-Djarot sudah bertemu membahas penetuan struktur tim pemenangan. Keempat parpol mengambil keputusan jalan tengah dengan memasrahkan keputusan penentuan ketua tim pemenangan kepada Ahok dan Djarot.
Pilkada DKI Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi
