Jum'at, 26/04/2024 08:09 WIB

Menuju 2024, Megawati Instruksikan Langsung Pertahankan Surabaya

Tak bisa partai politik mengajukan siapapun kader berkualitas yang memiliki keinginan maju.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat penyerahan rekomendasi PDIP di Pilkada Kota Surabaya

Jakarta, Jurnas.com - Pilkada Kota Surabaya sangat strategis untuk dimenangkan dalam Pilkada 9 Desember 2020.

Saking strategisnya, sampai-sampai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi instruksi khusus agar kadernya solid dan tidak bermanuver.

PDIP telah menetapkan Ery Cahyadi-Armuji sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. Pasangan ini diharap bisa meneruskan jejak Tri Rismaharini-Whisnu Sakti.

"Mana pernah, loh, kalau kita kalah, saya koar-koar begini lah, begitu lah. Enggak. Saya hanya bilang konsolidasikan partai kita. Makanya saya bilang, awas Surabaya, siapa yang bermain, melawan saya. Ingat, mana dia, Surabaya," kata Megawati mengingatkan para kadernya.

Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan arahan dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang kelima melalui telekonferensi, Rabu (2/9/2020).

Presiden ke-5 RI ini mengingatkan konsolidasi dan gotong royong partai merupakan elemen utama dalam memenangkan pemilu. Bagian kalah atau menang merupakan urusan di belakang.

"Kalau ada yang nyeleweng-nyeleweng, sudah tahu saya. Makanya pengumuman ini terbuka untuk umum. Silahkan saja, karena saya sudah ceritakan itu hak prerogatif saya. Siapa tidak mau nurut pada ketumnya sebagai simbol partai, saya jatuhkan sanksi," kata putri Proklamator RI Bung Karno itu.

Presiden RI Kelima itu juga mengajak semua pihak untuk guyub. Megawati mengingatkan para kader, bahwa perannya sebagai ketua umum dalam menentukan pasangan calon bukanlah perkara mudah.

Ia mengisahkan untuk satu daerah hanya bisa mengajukan dua orang, satu kepala dan satu lainnya sebagai wakil. Tak bisa partai politik mengajukan siapapun kader berkualitas yang memiliki keinginan maju.

Di samping itu, Putri Proklamator Kemerdekaan RI, Bung Karno ini mengenang hasil diskusinya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang upaya revitalisasi tempat pembuangan sampah.

Saat itu, Megawati menyarankan tempat pembuangan sampah itu diubah menjadi taman. Yang kini sudah tampak cantik bernama Taman Harmoni di Surabaya.

"Nggak begitu mahal, bikin saja taman. ini tinggal di uruk-uruk dikasih tanaman-tanaman, nanti rakyat senang, murah meriah. Masuk jangan kasih bayaran," tegas Megawati.

KEYWORD :

Pilkada Kota Surabaya Megawati Soekarnoputri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :