Sabtu, 27/04/2024 07:10 WIB

Potensi Pengembangan Sapi di Sumatera Utara Cukup Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Struktur Ongkos Usaha Ternak (Sout), sebagian besar kepemilikan sapi potong merupakan usaha dalam skala besar.

Peternakan sapi di Lampung. (Foto: Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan kegiatan Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 20 Februari 2020.

Pemilihan Sumatera Utara menjadi lokasi peluncuran ini sekaligus menunjukan bahwa potensi dan antusiasme peternak di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Serdang Bedagai cukup besar.

"Populasi sapi potong di Provinsi Sumatera Utara menduduki urutan ke-6 di Indonesia dengan jumlah mencapai 1 juta ekor, dengan struktur populasi ternak betina mencapai 65,13%," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita, Selasa (23/6).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Struktur Ongkos Usaha Ternak (Sout), sebagian besar kepemilikan sapi potong merupakan usaha dalam skala besar.

Riciannya, 70,52% kepemilikan sapi potong dalam skala usaha besar, dan sisanya atau 25,12% merupakan skala menengah, serta skala kecil yaitu sebanyak 3,81%.

Untuk sistem pemeliharaan, sudah sebanyak 75,97% yang telah dikandangkan, dengan sebagaian besar tujuan pemeliharaan untuk pengembangbiakan, yaitu mencapai 88,95E.

Ketut menambahkan, dalam perkembangan, pelaksanaan kegiatan Sikomandan di Sumatera Utara sampai dengan akhir Mei 2020 telah mencapai realisasi akseptor dalam inseminasi buatan (IB) sebesar 97,50% dari target 58.300 ekor.

Dengan kebuntingan sapi dan kerbau mencapai 102.88% dari target 39.240 ekor dan kelahiran yang baru mencapai 24.71% dari yang telah ditargetkan pada tahun 2020.

"Kinerja ini sudah baik, bila dibandingkan dengan capaian rata-rata nasional yaitu akseptor yang sudah di IB sebesar 69,24% dari target 2.495.000 akseptor, dengan kebuntingan mencapai 56,66% dari target 1.757.130 ekor dan kelahiran tercatat mencapai 38,41% dari target," papar Ketut.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menerangkan, potensi Sikomandan yang besar di Sumatera Utara ini juga membuat pelaksanaan Sikomandan sukses.

Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan kegiatan Sikomandan di Provinsi Sumatera Utara ini tidak terlepas dari tingginya komitmen pemerintah daerah setempat.

"Selain itu, semangat pelayanan dari para petugas teknis juga luar biasa. Baik inseminator, petugas pemeriksa kebuntingan, dan petugas kesehatan hewan yang berada dilapangan," kata Syahrul

Syahrul mengatakan, sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Kementan akan terus berupaya memastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Ia berharap pemerintah Provinsi Sumatera Utara beserta segenap jajaran di bidang peternakan bisa terus menggelorakan Sikomandan dalam mengambil peran penyediaan produksi daging bagi bangsa Indonesia.

KEYWORD :

Pengembangan Sapi Sumatera Utara Kegiatan Sikomandan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :