Jum'at, 19/04/2024 06:12 WIB

Lewat Lomba, P4S Artha Tani Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah

Pemanfaatan pekarangan di P4Snya adalah sebagai percontohan bagi masyarakat dan dua Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menjadi binaan.

Hijaunya aneka tanaman di halaman Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Artha Tani, Desa Susukan Kecamatan Susukan Banjarnegara Jawa Tengah.

Banjarnegara, Jurnas.com - Bunga hias serta berbagai tanaman sayuran, dengan teknologi vertikultur dan hidroponik langsung memanjakan mata ketika memasuki halaman Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Artha Tani, Desa Susukan Kecamatan Susukan Banjarnegara Jawa Tengah.

Ketua P4S Artha Tani, Sunarko menuturkan pemanfaatan pekarangan di P4Snya adalah sebagai percontohan bagi masyarakat dan dua Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menjadi binaan.

"Ada vertikultur, hidroponik, tanaman hias ini sebagai contoh untuk warga masyarakat sekitar, agar mereka tertarik untuk memanfaatkan pekarangan," ujar Sunarko, Jumat (12/6).

Sunarko menuturkan pekarangan jika dipelihara dengan baik akan memberikan efek nyaman dan sehat dan menyenangkan, sehingga membuat betah tinggal di rumah. Keuntungan lain, bisa menghemat belanja, bahkan bisa menambah pendapatani dengan menjual hasilnya.

"Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, kita akan mendapatkan keuntungan ganda. Selain hasil tanaman yang kita dapat, kita juga akan memperoleh kepuasan jasmani dan rohani," ujar Sunarko.

Untuk menarik minat masyarakat memanfaatkan pekarangan, Sunarko bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Susukan mengadakan lomba memanfaatkan pekarangan. Lomba perdana yang digelar sejak April-Juni diikuti sekitar 65 peserta.

"Kami hidupkan dan kami bentuk KWT tambahan langsung kami adakan kegiatan berupa lomba. .mereka semangat sekali dan sangat menyambut baik lomba. Penjurian kami lakukan door to door ke anggota," jelasnya.

Syarat  mengikuti lomba tersebut, peserta harus menanam minimal 50 jumlah tanaman terdiri dari tiga jenis tanaman berbeda seperti sayuran, buah, palawija, bunga dan lain-lain dengan tempat tanam memanfaatkan barang bekas, pot polybag atau langsung ditanah.

"Penjurian menekankan pada kerapihan, keindahan, kreatifitas dan adanya identitas tanaman," jelasnya.

Ia berharap lomba ini merupakan awal dari semangat masyarakat di desanya untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah tidak saat ada lomba saja tapi berkelanjutan.

Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan guna menghasilkan pangan tambahan untuk keluarga.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi meminta para Penyuluh untuk selalu mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

Menurut Dedi, bertanam di lahan pekarangan, dengan budidaya sayuran bisa memanfaatkan semua limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik, kemudian aplikasikan pada tanaman yang ada di pekarangan.

"Jika tidak memungkinkan melakukan budidaya dengan menanam secara langsung di media tanah, bisa juga dengan melakukan budidaya secara hidroponik," kata Dedi.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursaymasi Pekarangan Rumah P4S Artha Tani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :