Sabtu, 27/04/2024 00:43 WIB

Pembagian Kekuasaan di Afghanistan Menemui Titik Temu

Qatar juga menyambut baik perjanjian itu dan menggambarkannya sebagai langkah penting dalam upaya mencapai stabilitas politik di Afghanistan.

Pasukan keamanan Afghanistan menyelidiki di situs dekat kawah dari mana traktor yang penuh dengan bahan peledak meledak malam sebelumnya di Green Village di Kabul pada 3 September 2019. (Foto oleh AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) menyambut baik perjanjian pembagian kekuasaan yang ditandatangani di Afghanistan antara Presiden Ashraf Ghani dan Dr. Abdullah Abdullah yang mengakhiri kebuntuan politik berbulan-bulan.

Dilansir Middleeast, Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan bahwa mereka berharap "langkah signifikan" akan mengarah pada penguatan keamanan, stabilitas dan perdamaian di seluruh negeri.

Pernyataan itu menegaskan kembali dukungan Riyadh untuk Kabul serta pemerintah baru dalam mencapai aspirasi rakyat Afghanistan untuk kemakmuran dan pembangunan.

Qatar juga menyambut baik perjanjian itu dan menggambarkannya sebagai langkah penting dalam upaya mencapai stabilitas politik di Afghanistan.

Untuk bagiannya, UEA mengatakan pihaknya berharap perjanjian itu akan menjadi awal untuk mencapai keamanan dan stabilitas di negara itu, dan meminta para pihak dalam konflik Afghanistan untuk gencatan senjata selama masa-masa sulit ini ketika dunia memerangi pandemi coronavirus .

KEYWORD :

Wilayah Afghanistan Perebutan Kekuasaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :