Jum'at, 26/04/2024 12:48 WIB

Pertemuan G-20, UEA Minta Pasokan Pangan Global Dijaga Bersama

Di tengah virus corona, negara-negara Teluk bergantung pada impor makanan antara 80% hingga 90% dari permintaan lokal mereka.

Pertemuan G-20 (foto: Middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Negara untuk Keamanan Pangan Uni Emirat Arab, Mariam binti Mohammed Almheiri mendesak negara-negara di dunia untuk bekerja sama mempertahankan rantai pasokan pangan global karena penguncian virus corona mengganggu industri pangan dan pertanian di seluruh dunia.

"Krisis virus corona adalah seruan untuk seluruh dunia melakukan aksi bersama dan solidaritas yang dibutuhkan saat ini," ujar Menteri Negara untuk Keamanan Pangan Mariam binti Mohammed Almheiri, dilansir Middleeast, Rabu (22/04).

"Rantai pasokan makanan internasional menghadapi gangguan serius. Negara-negara harus mengikuti rekomendasi dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB dan Organisasi Perdagangan Dunia untuk menghindari pembatasan ekspor makanan," tambahnya.

Di tengah virus corona, negara-negara Teluk bergantung pada impor makanan antara 80% hingga 90% dari permintaan lokal mereka.

Di Timur Tengah, importir makanan utama dari Mesir ke Irak mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan cadangan strategis pasokan makanan vital di tengah kekhawatiran bahwa tindakan penguncian akan memperlambat rantai pasokan dan eksportir akan mengekang penjualan mereka.

Pasokan biji-bijian pokok berlimpah di seluruh dunia, tetapi beberapa negara produsen telah mengindikasikan bahwa mereka akan membatasi penjualan mereka di luar negeri untuk memprioritaskan pasokan domestik.

Rusia, pengekspor gandum terbesar di dunia, mengatakan pekan lalu akan menangguhkan ekspor biji-bijian hingga 1 Juli begitu kuota ekspor yang ditetapkan 7 juta ton telah habis, sebuah peristiwa yang sekarang mungkin terjadi pada pertengahan Mei.

Jika kuota Rusia habis pada tanggal itu, itu bisa membuat pembelian di Mesir gagal minggu lalu.

Pembeli biji-bijian terbesar di dunia memesan 180.000 ton gandum Rusia dalam dua tender pembelian dalam upayanya untuk meningkatkan cadangannya.

Menteri Arab Saudi untuk lingkungan, air, dan pertanian, Abdulrahman al-Fadhli, mengatakan negaranya akan bekerja dengan negara dan organisasi lain untuk memastikan rantai pasokan makanan tetap tangguh saat pertempuran melawan Covid-19 berlanjut, kata kementerian itu.

KEYWORD :

Pertemuan G20 Ekspor Pangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :