Jum'at, 26/04/2024 09:57 WIB

Sambangi Sumba, Dirjen PDT Bahas Desa Digital dan PKTD

Program Padat Karya Tunai Desa diharapkan mampu beri daya tahan ekonomi desa, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian desa

Dirjen PDT Kemendes PDTT Samsul Widodo menyambangi Sumba (Istimewa)

Sumba, Jurnas.com - Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Samsul Widodo berdialog dengan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sumba Barat Daya di Rumah Budaya Sumba di Kalembu Nga`bangga, Weetebula, Sumba Barat Daya, Minggu (15/3).

Samsul Widodo mengatakan, pada tahap pertama, dana desa yang telah cair digunakan untuk Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

"Program Padat Karya Tunai Desa diharapkan mampu beri daya tahan ekonomi desa, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian desa maupun pendapatan masyarakat desa," kata Samsul.

Selain itu, Dana Desa juga dapat dipergunakan untuk peningkatan kualitas hidup seperti kebutuhan air bersih dan elektrifikasi desa.

Selain membahas penggunaan dana desa, Samsul Widodo juga menyampaikan upaya yang sedang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) PDT, yaitu digitalisasi pariwisata di daerah tertinggal atau desa digital.

Rumah Budaya Sumba menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Sumba yang akan menerapkan sistem e-ticketing dan cashless payment system, hasil kerja sama Ditjen PDT dengan Pemerintah Sumba Barat Daya, Telkom Digital Travel and Tourism Solution (TITAN) dan LinkAja.

Setelah berdialog dengan para Kepala Desa se-Kabupaten Sumba Barat Daya, Samsul Widodo mengunjungi Museum Atma Hondu yang miliki koleksi kain tenun berusia ratusan tahun dari seluruh Pulau Sumba.

Selain kain tenun, di Rumah Budaya Sumba juga terdapat museum lainnya yang menampilkan berbagai macam peninggalan sejarah, seperti Patung Batu, Patung Kayu, Perhiasan, Senjata dan Alat Musik Tradisional Suku Sumba. Di rumah ini pula terdapat pameran foto-foto budaya dan landscape alam Sumba.

Rumah Budaya Sumba sendiri didirikan oleh Pater Robert Ramone sebagai pusat budaya, studi dan penelitian tentang budaya Sumba.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete, Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka, Dandim 1629 Sumba Barat Daya, Letkol Kav. Sigit Prio Utomo, Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup, Dwi Rudi Hartoyo, Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal, Rafdinal, Direktur Peningkatan Sarana dan Prasarana, Agus Kuncoro, pendiri Rumah Budaya Sumba, Pater Robert Ramone, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT dan Telkom.

KEYWORD :

Kemendes PDTT Samsul Widodo Sumba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :