Sabtu, 27/04/2024 00:49 WIB

Lomba Baca Cerpen Betawi Bisa Jadi Kendaraan Menuju Jakarta Kota Budaya

Diding Boneng

Jakarta, Jurnas.com - Seniman Betawi, Zainal Abidin Zetta (Diding Boneng) mengatakan,  Lomba Baca Cerpen Betawi dan kegiatan kesenian Betawi lainnya sangat penting dikembangkan dan dilestarikan, sebab, hal itu bisa menjadi kendaraan Provinsi Jakarta menuju kota Budaya.

"Ini (Kegiatan lomba baca Cerpen Betawi) sangat penting untuk bagaimana mengembangkan dan membangkitkan budaya Betawi sekaligus mengembalikan dan atau menunjang Jakarta sebagai kota budaya," kata Diding di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2020).

"(Kegiatan lomba baca Cerpen Betawi), Ini baik, untuk perkembangan jakarta tadi, dimana semboyannya jakarta jadi kota budaya. Ini salah satu kendarannya gitu loh," sambungnya.

Menurut dia, apabila kegiatan - kegiatan seperti itu digelar secara rutin, tentu bakal menyedot animo masyarakat dan perlahan - lahan, masyarakat betawi dengan sendirinya akan mencintai dan melestarikan tradisi dan budayanya.

Untuk itu, Diding Boneng berharap agar Lomba Baca Cerpen dan kesenian Betawi lainnya digelar setiap tahun.

Bahkan dia mengusulkan supaya dibentuk lembaga khusus untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kesenian Betawi.

"Jakarta identik dengan Betawi, Jadi (kegiatan kesenian Betawi) itu harus sering digelar. Makannya saya berharap ini bisa di lembagakan. Minimal setahun sekali, misalnya, setiap Februari (gelar kegiatan kesenian Betawi) atau Juni menjelang ulang tahun Jakarta," katanya.

Sebagai informasi, Lomba Baca Cerpen Betawi digelar oleh Yayasan Baca Betawi dengan menggandeng Lembaga Kebudayaan Betawi. Ajang ini merupakan bukti konsistensi Yayasan Baca Betawi pada pengembangan dunia literasi, khususnya sastra Betawi.

Kegiatan yang mengusung tema `Sastra dan Kita` ini diikuti 20 peserta. Juri dipercayakan kepada Zen Hae dan Fadjriah Nurdiarsih. Keduanya adalah penulis Betawi.

Cerita pendek yang dipilih dalam lomba ini merupakan karya Firman Muntaco, SM Ardan, dan Aba Mardjani. Pilihan pada cerita Betawi yang dilombakan berdasarkan seleksi karya oleh tim panitia.

Ada beberapa penilaian oleh dewan juri dalam lomba baca puisi ini yakni Penampilan, Penghayatan, Kelenturan Kebetawian, Vokal dan Dramatisasi.

"Pembacaan cerita yang baik membutuhkan kualitas vokal yang tajam sehingga cerita bisa sampai kepada pendengar/penonton dengan jelas," kata salah satu dewan Juri, Fadjriah Nurdiasih.

Selanjutnya, kata Fadjriah Nurdiasih (Mpok Iyah), untuk Pembacaan cerita yang baik juga membutuhkan karakterisasi yang terbedakan satu sama lain, sehingga tokoh-tokoh cerita hadir sebagai dirinya sendiri.

"Mereka hidup dan dihidupkan dengan kualitas interpretasi atau penghayatan yang baik dari para peserta," ujar dia.

Kemudian, untuk Pembacaan cerita yang baik, lanjut Iyah, memerlukan tempo pembacaan yang tepat agar laju cerita menjadi enak dan wajar. Tidak kecepatan, tidak pula berlambat-lambat.

"Pembacaan cerita yang baik memerlukan keseluruhan aspek pembacaan yang berhasil, jalin-menjalin, sehingga ia menjadi peristiwa pemanggungan sastra yang mengenakkan—bukan sekadar pembacaan di dalam kamar atau aksi peminta perhatian di tepi jalan," kata Iyah.

Dari hasil penilaian juri, keluar sebagai pemenang pertama, Sultan Pasha Aprilian, dengan cerita `Bang Jali Kondangan` karya Aba Mardjani.

"Zainal Abidin, nomor urut 19, dengan cerita `Bang Senan Mau Ke Mekah` karya S.M. Ardan sebagai Juara Kedua. Selanjutnya, Nining Yuningsih, nomor urut 14, dengan cerita “Cari Kutu” karya Firman Muntaco sebagai Juara Ketiga," kata Iyah.

Dilokasi yang sama, Ketua Yayasan Baca Betawi, Rachmad Sadeli mengatakan, tujuan digelarnya Lomba Baca Cerpen Betawi ini adalah agar sastra Indonesia, khususnya cerita pendek Betawi bisa lebih dekat dikenal masyarakat.

"Dengan dibacakan karya dari penulis Betawi, diharapkan banyak orang tahu tentang profil penulis Betawi tersebut," ujar Rachmad di sela-sela acara lomba.

"Harapan lainnya, api semangat penulis Betawi dapat memotivasi banyak orang untuk melahirkan cerita Betawi yang berkualitas. Tak hanya itu, harapannya acara ini dapat menghibur dengan aksi dan gaya baca peserta," ujar dia.

KEYWORD :

Kota Budaya Jakarta Cerpen Betawi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :