ilustrasi Andong
Jakarta, Jurnas.com - Sudah puas berkeliling Kota Jogja? Jangan terburu-buru dahulu. Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke kota ini tanpa mengunjungi Jalan Malioboro. Jalan yang melegenda ini sudah lama menjadi kawasan wisata yang dipadati wisatawan. Oleh karena itu, menyusuri kawasan ini bisa membuat liburan makin seru.
Seperti apa Jalan Malioboro dan apa saja yang bisa Anda temukan di sana? Simak pembahasannya berikut ini.
Sekilas tentang Jalan Malioboro
Jalan Malioboro ialah kawasan wisata yang membentang dari Kantor Pos Yogyakarta hingga Tugu Yogyakarta. Pendirian Jalan Malioboro bertepatan dengan berdirinya Keraton Yogyakarta. Dalam bahasa Sanskerta, malioboro bermakna karangan bunga. Kata ini juga berasa dari nama seorang kolonialis Inggris yang pernah tinggal di jalan ini pada tahun 1811 hingga 1816, yakni Marlborough.
Awalnya, Jalan Malioboro dijadikan sebagai sumbu imajiner antara Pantai Selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi. Jalan ini sempat menjadi saksi bisu dari perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan melawan kolonial Belanda. Pertempuran yang terjadi di jalan ini disebut dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Pasukan merah putih berhasil menduduki Yogyakarta selama enam jam dan menjadi bukti hidupnya angkatan perang Indonesia.
Ada beberapa objek wisata bersejarah yang bisa ditemukan di sekitar kawasan Malioboro. Misalnya, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, dan Benteng Vredeburg. Jalan ini terkenal dengan pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan. Malioboro juga populer sebagai tempat perkumpulan para seniman yang menampilkan karyanya di sepanjang jalan ini.
Hal-Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Jalan Malioboro
Mencicipi kuliner khas Yogyakarta
Jalan Malioboro terkenal dengan pedagang-pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan yang khas. Anda dapat menemukan berbagai menu tradisional Yogyakarta dengan mudah di sini. Ada soto, gudeg, lumpia, pecel, satai, mi ayam, dan gado-gado. Jangan lupa menanyakan harga sebelum memesan makanan, ya!
Berkunjung ke tempat-tempat bersejarah
Terdapat beberapa destinasi wisata bersejarah yang bisa ditandangi di sekitar Jalan Malioboro. Apabila suka mengabadikan foto-foto yang bertema klasik, Anda datang ke tempat yang tepat. Bangunan-bangunan kuno peninggalan masa lampau siap menjadi latar foto yang apik.
Berbelanja Oleh-oleh
Jalan Malioboro bisa menjadi tempat yang tepat untuk memborong oleh-oleh. Namun, jangan kaget jika penjual memberitahukan harga barang yang mahal. Anda harus cerdik dalam melakukan tawar-menawar hingga bisa mencapai kesepakatan dengan penjual.
Naik andong dan becak
Selain berbelanja oleh-oleh, Anda bisa mencoba menaiki becak atau andong yang berderet di jalan ini. Tarif yang dipatok tergantung jarak yang akan ditempuh. Berkeliling dengan andong atau becak bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, lo!
Lokasi, Biaya Masuk, dan Jam Operasional
Jalan Malioboro terletak di kawasan tiga jalan di Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta, tepatnya bersama dengan Jalan Margo Utomo dan Jalan Margo Mulyo. Tentunya, tidak ada tiket untuk memasuki jalan ini. Anda hanya akan dikenakan uang parkir atau tiket masuk ke objek-objek wisata di sekitarnya. Jalan Malioboro beroperasi selama 24 jam sehingga pengunjung bisa mampir pada saat malam hari.
Sekian pembahasan tentang Jalan Malioboro yang tak boleh Anda lewatkan. Kawasan wisata legendaris ini masih ramai dikunjungi penduduk lokal dan turis-turis hingga kini. Penasaran ingin berkunjung?
Kalau begitu, Anda harus cari kamar hotel dan tiket pesawat ke Jogja di aplikasi Airy sekarang juga. Temukan tiket pesawat yang beragam dari maskapai-maskapai penerbangan populer, termasuk tiket Garuda Indonesia. Nikmati jaminan kenyamanan saat Anda menginap di Jogja dari Airy. Selain itu transaksi di Airy dijamin tanpa penipuan dan tak mengecewakan.
KEYWORD :
Jalan Malioboro Kota Jogja
