Jum'at, 19/04/2024 05:31 WIB

PDIP Konsolidasi di Bantul Menyongsong Pilkada 2020

Partai juga membuka diri terhadap kemungkinan mengusung calon dari eksternal asalkan memenuhi syarat-syarat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Bantul, Jurnas.com - PDI Perjuangan akan mendahulukan kader sendiri untuk maju dalam Pilkada Bantul 2020. Namun sebelum itu, partai besutan Megawati Soekarnoputri tentu mendengar suara rakyat di bawah.

"Partai juga membuka diri terhadap kemungkinan mengusung calon dari eksternal asalkan memenuhi syarat-syarat," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPC PDIP Bantul, Yogyakarta, Minggu (24/11/2019).

Kata Hasto, PDIP juga akan berkonsultasi dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowo X, hingga tokoh NU dan Muhammadiyah, sebelum membuat keputusan.

Ia menyebut, PDIP memiliki kebijakan terbuka dalam menentukan calon-calon kepala daerah yang diusung di pilkada serentak 2019.

"Namun partai juga punya kebijakan memprioritaskan kader sendiri," tegasnya.

Ia juga mengatakan, PDIP menyadari bahwa pilkada adalah pemilu rakyat, dalam artian rakyat berdaulat dalam menentukan, maka partai akan mendengarkan aspirasi rakyat.

Semisal, jika elektabilitas kader rendah karena dianggap belum mampu membawa perubahan, maka partai akan mencari yang terbaik.

Calon dari eksternal bisa saja dipertimbangkan. Namun harus dipastikan akar nasionalisnya, komitmen dengan Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika, dan wajib ikut sekolah partai.

"Mari kita lihat dan dengarkan suara rakyat untuk menemukan calon pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat di Bantul. Kalau langkah dan hati kita menyatu dengan rakyat, maka kita akan menemukan calon pemimpin yang akan dipilih rakyat," ungkapnya.

Yang jelas, Hasto menyatakan pihaknya akan menggembleng para calon-calon yang ada sehingga bisa merebut kemenangan kembali di Pilkada Serentak 2019. Dan nanti bisa saja calon kepala daerah yang diusung murni dari internal, atau paduan dari internal dan eksternal.

"Nama-nama sudah mengerucut berdasarkan dari laporan DPD PDI Perjuangan Yogyakarta. Dan kami mendengarkan masukan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh NU, tokoh-tokoh Muhammadiyah, kami dengarkan dengan baik," kata Hasto.

Usai memberi pengarahan, Hasto menemui Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk silaturahmi dan pertemuan tertutup di kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

KEYWORD :

Pilkada 2020 Bantul PDI Perjuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :