Sabtu, 27/04/2024 02:29 WIB

Haryanto, Penjual Buah Potong yang Berhasil Kuliahkan Tiga Anaknya

Setiap hari Agus bisa mengantongi uang sebesar Rp700.000. Bahkan kadang-kadang mencapai Rp.1.000.000 per hari.

Agus Haryanto, penjual buah potong yang berhasil mengantar tiga anaknya hingga ke perguruan tinggi (Foto: Supi/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Agus Haryanto termasuk orang yang harus dicontoh. Meski hanya jualan buah potong, tapi berhasil membesarkan dan menyekolahkan tiga anaknya hingga di perguruan tinggi.

Jejak kaki pertama Agus di Jakarta pada tahun 1984. Awal-awal memulai hidup di ibu kota, pria asal Wonogiri, Jawa Tengah itu bekerja serabutan. Kadang jaga toko dan kadang juga jadi kuli bangunan.

Sulitnya hidup di bawah telunjuk orang ternyata membuat Agus tidak bebas berekspresi. Waslhasil, tahun 1988 Agus harus banting setir dengan membuka usaha kecil-kecilan, yaitu jualan buah potong.

Kepada Jurnas.com, Agus mengatakan bahwa dirinyalah salah satu generasi pertama penjual buah potong di Jakarta Selatan. Saat itu harga per buah potong masih Rp100.

Sebagai generasi pertama, Agus juga masih merasakan beratnya berjalan kaki dari Pasar Minggu ke Manggarai atau dari Pasar Minggu ke Keramat Jati menjajakan buah potong.

Saat ini, Agus tak lagi mengeluarkan banyak energi berjalan kaki  menjajakan dagangannya di gang-gang di Jakarta Selatan. Kini Agus sudah punya tempat mangkal di Pasar Minggu, tak jauh dari Terminal Pasar Minggu.

Setiap hari Agus bisa mengantongi uang sebesar Rp700.000. Bahkan kadang-kadang mencapai Rp1.000.000 per hari. Dari hasil itulah anak-anaknya tumbuh besar dan menyelesaikan pendidikannya.

Anak pertama yang kelahiran 1986 sudah menyelesaikan kuliahnya. Kini sudah bekerja di salah satu pabrik yang ada di Karawang, Jawa Barat.

Anak keduanya yang lahir 1994 sedang menempuh kuliah di Universitas Jakarta (UNJ) dan anak sulungnya yang lahir 2000 baru menamatkan sekolah menengahnya.

KEYWORD :

Buah Potong Pasar Minggu Jakarta Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :