Jum'at, 19/04/2024 10:44 WIB

Skandal Video Mesum Cemari Kunjungan Raja Malaysia

Dokumen tersebut beredar di media sosial di Malaysia. Analisa terhadap keaslian dua frame video AVI sebesar 10,5MB dan 9.5MB

Menteri Ekonomi Malaysia (tanda panah)

Jakarta, Jurnas.com  – Aib memalukan skandal video Mesum yang diduga melibatkan Menteri Ekonomi Malaysia kembali beredar dan ‘mencemari’ kunjungan Raja Malaysia, Yang Di Pertuan Agong XVI  Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah beserta Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (27/8) siang. 

Dokumen berisikan potongan video dan foto hubungan intim diduga antara Menteri Ekonomi Malaysia Azmin Ali dengan seorang pria yang beredar Juni lalu, kembali terpapat di sosial media di Indonesia.

Dokumen itu juga dilengkapi dengan rekaman suara dan canting mesra di antara Azmin Ali dengan seorang pria. Dalam keterangan dokumen tersebut, adegan mesra antara yang Azmin Ali dan seorang pria pada tiga potongan video dan dua foto terjadi di Hotel Fourpoint, Bilik 2526, Sandakan, Sabah,  Malaysia pada 11 Mei 2019 antara jam 1-2 pagi.

Dokumen tersebut beredar di media sosial di Malaysia. Analisa terhadap keaslian dua frame video AVI sebesar 10,5MB dan 9.5MB tersebut telah dilakukan oleh perusahaan Jasa Konsultasi, Investigasi dan Analisis Forensik Digital dari Indonesia dan Inggris.

Seorang politisi Malaysia dari Partai UMNO, Datuk Lokman Nor bin Adam ketika dimintai konfirmasi atas beredarnya video tersebut menyatakan bahwa sebenarnya dirinya pun telah membuat laporan polisi tentang video mesum tersebut yang berisikan perbuatan cabul ini. Ia menganggap video yang berisikan perbuatan cabul ini sangat memalukan bagi pemerintahan dan rakyat Malaysia.

“Saya amat heran mengapa Pak Mahatir mengizinkan Azmin Ali sebagai menteri pengiring saat kunjungan raja kami Yang Dipertuan Agong XVI ke Indonesia. Bukan kah beliau masih diperiksa pihak polisi karena diakui terlibat dalam video seks mesum itu,” ujarnya.

Ia juga memastikan semua menteri di Indonesia tahu tentang video tersebut. Menurutnya Perdana Menteri Malaysia, Mahatir juga tahu pakar forensik Indonesia sering digunakan oleh pengadilan dan polisi Malaysia.

“Ini aib bagi kami di Malaysia. Koq bisa sampai beredar di Indonesia, pada saat kunjungan kenegaraan raja kami, Yang Di Pertuan Agong XVI  Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin. Bau busuk sampai ke negeri tetangga sangat memalukan,” ujarnya menanggapi beredarnya video tersebut.

Menteri Ekonomi Malaysia Azmin Ali (55) adalah calon kuat Mahathir Mohamad yang akan segera menggantikan posisinya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Disebutkan, ia tengah menjadi sorotan lantaran tersandung kasus video homoseksual. Tidak hanya warga Malaysia, warga dunia pun heboh dengan skandal yang tengah menerpa Azmin. Tentu saja, ini karena Malaysia dikenal sebagai salah satu negara yang menganut syariat Islam dalam menerapkan beberapa kebijakan negaranya.

Ajudan Wakil Menteri Perindustrian dan Komoditas Malaysia bernama Muhammad Haziq Abdul Aziz mengakui dirinya dalam video tersebut. “Saya, Haziq Aziz, bersumpah bahwa saya pribadi dengan menteri di video yang viral kemarin,” kata Aziz seperti dilansir The Star pada Rabu, 12 Juni 2019.

Sementara sebagian kalangan melihat video tersebut sebagai rangkaian terorganisir untuk membunuh karakter Azmin, sama seperti kasus yang pernah melanda Anwar Ibrahim. Yang menarik, justru posisi Azmin dan Anwar yang merupakan petinggi Partai Keadilan Rakyat sama-sama dilihat sebagai dua figur yang akan menggantikan Mahatir Muhammad.

Azmin sendiri dengan tegas membantah kebenaran video tersebut. “Spaya dengan tegas menyangkal fitnah setan ini kepada saya,” kata Azmin dalam pernyataannya. Terlepas dari segala rumor gay yang menyeret namanya, Azmin dikenal sebagai salah satu politikus paling berpengaruh di Malaysia saat ini. Sebagai seorang pejabat pemerintahan Malaysia, sepak terjang serta latar belakangnya bahkan patut diacungi jempol.

KEYWORD :

Media Sosial Malaysia Skandal Video Raja Malaysia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :