Sabtu, 11/05/2024 09:52 WIB

Iran Bidik jadi Penyuplai Suku Cadang Pesawat

Perusahaan Iran sudah berhasil mendapatkan sertifikat dan lisensi internasional untuk pembuatan komponen pesawat.

Teknisi dan staf bekerja di dalam pesawat yang dioperasikan maskapai nasional Homa di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada 24 Juli 2019. (Foto: Irna)

Teheran, Jurnas.com - Sekretaris Markas Besar Pengembangan Teknologi Penerbangan Iran, Manouchehr Manteqi, perusahaan kedirgantaraan Teheran akan menjadi pemasok suku cadang untuk pesawat dalam waktu tujuh tahun.

Manteqi, mengatakan, perusahaan Iran sudah berhasil mendapatkan sertifikat dan lisensi internasional untuk pembuatan komponen pesawat. Negeri Para Mullah bahkan sudah mampu memasok kebutuhan suku cadang ke negara lain.

"Dengan tren ini, kami berharap dalam tujuh tahun ke depan sudah dapat membuat bagian-bagian pesawat dan bahkan memasok (mereka) ke negara-negara lain agar sesuai dengan posisi negara-negara Eropa," terang Manteqi kepada IRNA.

Pejabat itu mengatakan perusahaan Iran sudah berhasil memproduksi sebagian bagian pesawat yang pasokannya ke Iran telah dibatasi karena sanksi Amerika Amerika Serikat (AS).

Ia mengatakan pencapaian itu menempatkan Iran di jajaran beberapa negara di dunia yang sudah menguasai pengetahuan untuk memproduksi suku cadang pengganti untuk pesawat.

Maskapai penerbangan Iran sudah berusaha untuk memperkuat operasi perbaikan mereka sejak AS memberlakukan kembali serangkaian sanksi terhadap Iran pada bulan November yang menyebabkan pembuat rencana global utama berhenti menawarkan layanan pemeliharaan ke Iran.

Pembawa terbesar Homa mengatakan bulan lalu bahwa teknisi sudah mengubah mesin Airbus lama untuk mengembalikannya ke layanan dalam waktu kurang dari 24 jam di tengah musim perjalanan yang sibuk bagi para peziarah Iran.

Para pejabat mengatakan mesin yang dipasang pada A300-600 telah sepenuhnya dirombak dan dirakit para insinyur Homa.

Para ahli percaya industri kedirgantaraan Iran akan mendapat banyak manfaat dari sanksi AS karena banyak perusahaan akan berusaha untuk mengandalkan insinyur dan teknisi dalam negeri yang biasanya beremigrasi untuk mencari pekerjaan di negara-negara barat.

KEYWORD :

Suku Cadang Iran Amerika Serikat Manuchehr Manteq




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :