Sabtu, 27/04/2024 06:13 WIB

Pola Asuh Gizi Anak Butuh Dukungan Semua Pihak

Untuk memastikan bahwa pola asuh gizi yang diberikan sudah benar, maka perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan

ilustrasi komposisi makanan sehat.(Foto : sulieknek.lt)

Jakarta, Jurnas.com - Pola asuh gizi adalah cara pemberian makanan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Untuk bayi baru lahir diberikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian ASI saja tanpa diberi makanan atau minuman tambahan apapun termasuk air putih (kecuali vitamin dan obat).

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH mengatakan ketika sudah berusia 6 bulan sampai 2 tahun anak tetap diberikan ASI ditambah makanan pendamping ASI.

"Untuk memastikan bahwa pola asuh gizi yang diberikan sudah benar, maka perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan,” tambah Kirana.

Kirana mengajak berbagai pihak untuk membantu upaya peningkatan praktik PMBA khususnya menyusui.

Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Wiyarni Pambudi, SpA , IBCLC mengatakan upaya peningkatan praktik PMBA itu harus dilakukan melalui dukungan ayah.

“Dukungan ayah dapat berupa mendengarkan keluh kesah istri selama persalinan, kedua sabar, ketiga ayah mencari informasi tentang menyusui sehingga ketika ada masalah ayah bisa memberikan solusi,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan kepada ibu menyusui untuk mempertahankan praktik menyusui termasuk pada situasi sulit seperti bencana alam.

Pemerintah melakukan perencanaan dan koordinasi pusat dan daerah untuk program PMBA dan ASI, pengaturan pemasaran susu formula sesuai dengan kode internasional dan rekomendasi WHA, serta promosi ASI eksklusif berupa penyuluhan kelompok maupun konseling menyusui melalui kelas ibu menyusui.

Pada situasi bencana, dukungan pemerintah dapat berupa terapi mental pada ibu menyusui korban bencana dan menyediakan tenda menyusui.

KEYWORD :

Pola Asuh Gizi Anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :