Jum'at, 26/04/2024 14:01 WIB

Intimidasi Trump Bikin Rakyat Iran Makin Solid

Washington selalu melakukan kesalahan perhitungan saat berurusan dengan Iran.

Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani

Teheran, Jurnas.com - Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, mengatakan, Amerika Serikat(AS) perlu menyadari bahwa taktik intimidasi hanya akan semakin memperkuat rakyat Iran.

Hal itu disampaikan Larijani saat memperingati ulang tahun ke-31 jatuhnya pesawat penumpang Iran oleh sebuah kapal penjelajah rudal Angkatan Laut AS di perairan Teluk Persia, Selasa (2/7).

Larijani menyebutkan Washington selalu melakukan kesalahan perhitungan saat berurusan dengan Iran selama beberapa tahun terakhir, seperti menjatuhkan pesawat penumpang yang menewaskan 290 orang pada 1988, merancang kudeta pada 1953 melawan pemerintah terpilih secara demokratis Perdana Menteri Iran Mohammad Mosaddegh dan mendukung eks-Irak diktator Saddam Hussein selama perang delapan tahun rezimnya di Iran.

"Masalah dengan AS adalah bahwa mereka tidak akrab dengan Timur Tengah dan negara Iran, dan bayangkan jika mereka mengirim segelintir kapal perang ke kawasan itu, mereka dapat mematahkan kemauan bangsa, tetapi Iran menunjukkan memiliki tekad bersatu," katanya.

Larijani juga mengecam kebijakan anti-Iran administrasi Presiden AS Donald Trump, menambahkan, para ahli dengan sudut pandang yang berbeda di Iran sampai pada kesimpulan Washington memiliki permusuhan terhadap Republik Islam.

"Ini berubah menjadi titik persatuan (di antara orang-orang Iran) dan menyatukan semua orang dalam gagasan bahwa kita harus mempertahankan tanah kita," tambahnya.

"Trump harus menyadari bahwa saat berbicara kepada negara beradab dengan bahasa yang mengintimidasi, bangsa itu justeu semakin memperkuat kesatuannya,".sambungnya.

Baru-baru ini, AS telah mengambil sikap semu seperti perang melawan Iran dan meningkatkan gerakan militernya yang provokatif di Timur Tengah.

Pada Mei, Washington mengirim kelompok pemogokan kapal induk, satuan tugas pembom, dan kapal serbu amfibi ke Teluk Persia, dengan menyebut dugaan ancaman Iran.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Donald Trump Ali Larijani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :