Ilustrasi sampah plastik (foto:UPI)
Jakarta, Jurnas.com – Pemuda Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Najmi Mumtaza menjadi wakil Indonesia dalam Forum Pemimpin Muda Asia Tenggara (Asean Youth Leaders) di Bangkok, Thailand.
Dalam iven yang digelar sejak 20-24 Juni kemarin itu, Najmi membawa isu nasional mengenai lingkungan yang dinilai harus menjadi perhatian dewasa ini di Asean. Pasalnya, isu tersesebut membawa dampak negatif terhadap kehidupan bangsa.
“Atas nama pemuda Indonesia, saya mengusulkan lingkungan untuk ke dalam draft pembahasan Asean Youth Statement, mengingat maraknya sampah laut yang mayoritas berbahan plastik di lingkup laut kawasan Asean,” kata Najmi.
MCI 2023 Pukau Masyarakat Portugal
Pria 22 tahun alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan, ribuan ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun, dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Di sini dibutuhkan penanaman mental ramah lingkungan di antara negara-negara anggota Asean, demi tercapainya kelestarian lingkungan,” ujar dia.
Sumber Energi Terbarukan ASEAN Sangat Besar
Sudah seharusnya, lanjut Najmi, masyarakat Asean meningkatkan inovasi untuk mengurangi persoalan tersebut, antara lain dengan mengimplementasikan carbon market, dan berinvestasi di sektor teknologi dan inovasi.
Walhasil, usulan Najmi diterima untuk diangkat ke dalam pembahasan Asean Youth Statement, sebagai salah satu persoalan penting yang harus menjadi prioritas para pemimpin negara Asia Tenggara.
“Ada tiga fokus yang kami angkat dalam Asean Youth Statement, meliputi education (pendidikan), environment (lingkungan), dan inclusive socio-economic development (pembangunan sosial ekonomi),” terang Najmi.
Forum Pemimpin Muda Asean diselenggarakan sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Asean 2019 di Bangkok, Thailand yang dihadiri oleh seluruh kepala kepala pemerintahan dari seluruh negara anggota Asean.
KEYWORD :IPNU Sampah Plastik Asean
