Para pejuang Houthi Yaman mengendarai bagian belakang sebuah kendaraan selama penarikan mereka dari pelabuhan Salif di Provinsi Hudaydah pada 11 Mei 2019. (Foto oleh Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Uni Emirat Arab mengecam keras serangan drone Houthi di bandara Abha, Arab Saudi, Minggu malam, yang menewaskan seorang warga sipil Suriah dan melukai tujuh orang lainnya.
Sebelumnya pada Minggu, pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan mereka telah menargetkan bandara Abha dan Jizan di Arab Saudi selatan.
"Sebuah serangan teroris oleh milisi Houthi yang didukung Iran menargetkan bandara Abha, menewaskan seorang warga Suriah dan melukai tujuh warga sipil," Koalisi Arab yang memerangi Houthi di Yaman dilansir The National.
Kementerian Luar Negeri UEA dan Kerjasama Internasional mengatakan serangan teroris itu "terbang di hadapan semua hukum dan konvensi internasional".
"UEA sangat mengutuk tindakan teroris ini dan menandainya sebagai bukti baru dari kecenderungan bermusuhan dan kecenderungan milisi Houthi yang didukung Iran untuk merusak keamanan dan stabilitas di kawasan itu," kata kementerian itu.
UEA menegaskan kembali solidaritasnya dengan kerajaan Arab Saudi terhadap segala ancaman terhadap keamanan dan stabilitasnya, dan mendukung semua langkah yang diambil oleh pemerintah Saudi untuk menjaga keamanan warga dan warganya.
“Keamanan UEA dan kerajaan tidak terpisahkan. Setiap ancaman atau bahaya bagi keamanan Arab Saudi dianggap sebagai ancaman bagi keamanan dan stabilitas UEA. "
Kementerian Urusan Yordania mengatakan bahwa setiap serangan terhadap keamanan Saudi adalah serangan terhadap keamanan kawasan.
Ini adalah serangan kedua di bandara Abha bulan ini. Pada 12 Juni, serangan rudal melukai 26 warga sipil, termasuk dua anak.
Dua hari kemudian, Arab Saudi mencegat lima drone Houthi yang ditujukan ke kompleks itu.
Selama sebulan terakhir, pemberontak yang didukung Iran telah meningkatkan serangan rudal dan pesawat tak berawak mereka ke kota-kota Saudi.
KEYWORD :Serangan Houthi Arab Saudi
