Jum'at, 26/04/2024 10:37 WIB

Pendidikan Meningkatkan Kesehatan Otak

Gottesman dan timnya mengumpulkan data pada 331 orang paruh baya dan lebih tua tanpa demensia

Ilustrasi otak (foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins di Baltimore menunjukkan menjadi cerdas dan berpendidikan tinggi mungkin tidak mencegah penyakit Alzheimer, tetapi mampu meningkatkan kesehatan otak.

"Studi kami dirancang untuk mencari tren, bukan membuktikan sebab dan akibat, tetapi implikasi utama dari penelitian kami adalah bahwa paparan pendidikan dan kinerja kognitif yang lebih baik ketika Anda masih muda dapat membantu menjaga fungsi kognitif untuk sementara waktu, bahkan jika itu tidak mungkin untuk mengubah arah penyakit," kata penulis studi Dr. Rebecca Gottesman dilansir UPI.

Untuk penelitian ini, Gottesman dan timnya mengumpulkan data pada 331 orang paruh baya dan lebih tua tanpa demensia yang diikuti selama 20 tahun dan memiliki pemindaian otak sebagai bagian dari studi terpisah.

Hasil pemindaian mengungkapkan berapa banyak plak di otak mereka, ciri khas Alzheimer. Kelompok ini termasuk orang-orang yang berpendidikan kurang dari SMA dan mereka yang kuliah.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki pendidikan lebih banyak mendapat skor lebih baik pada tes memori dan bahasa dibandingkan mereka yang kurang pendidikan, tidak peduli berapa banyak plak yang terkandung di otak mereka.

Mereka juga menemukan bahwa skor kognisi pada usia paruh baya tidak memengaruhi jumlah plak yang ditemukan di kemudian hari.

"Data kami menunjukkan bahwa lebih banyak pendidikan tampaknya memainkan peran sebagai bentuk cadangan kognitif yang membantu orang melakukan hal lebih baik pada awal, tetapi itu tidak mempengaruhi tingkat penurunan aktual seseorang," kata Gottesman dalam rilis berita universitas.

KEYWORD :

Kesehatan Otak Pendidikan Tinggi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :