Kamis, 25/04/2024 12:40 WIB

Demonstran Bakar Kedutaan AS di Honduras

Serangan itu terjadi pada hari kedua protes atas keputusan Hernandez yang dikritiknya akan mengarah pada privatisasi layanan publik.

Tentara memadamkan ban yang terbakar, dibakar di pintu masuk kedutaan besar AS oleh demonstran selama protes terhadap rencana pemerintah Presiden Juan Orlando Hernandez untuk memprivatisasi kesehatan dan pendidikan, di Tegucigalpa, Honduras 31 Mei 2019. (Foto oleh Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Para pengunjuk rasa membakar kedutaan besar AS Honduras, sehari setelah puluhan ribu warga Honduras berbaris untuk menuntut pengunduran diri Presiden Juan Orlando Hernandez.

Para demonstran membakar pintu masuk gedung di pusat kota Tegucigalpa dengan sekitar selusin ban setelah disiram dengan bahan bakar pada Jumat (31/05) waktu setempat.

Dilansir PressTV, seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan tidak ada kerusakan pada kedutaan itu selain dari gerbang akses.

Serangan itu terjadi pada hari kedua protes atas keputusan Hernandez yang dikritiknya akan mengarah pada privatisasi layanan publik.

Para demonstran didorong ke kedutaan setelah dibubarkan dari zona komersial terdekat oleh polisi di dekatnya.

Mereka meneriakkan "Sampah Amerika, Sampah Amerika" di luar kedutaan, yang tidak dijaga pada saat serangan.

Pengajuan pengadilan awal pekan ini menunjukkan bahwa Hernandez telah diselidiki oleh otoritas AS sebagai bagian dari penyelundupan narkoba dan pencucian uang yang terkait dengan saudaranya. Presiden belum didakwa dengan kejahatan apa pun.

Hernandez menghadapi tentangan keras di Honduras sejak dia mengklaim masa jabatan kedua dalam pemilihan yang sangat memecah-belah pada akhir 2017.

Hernandez, sekutu konservatif AS, mengeluarkan protes terhadap pemilihannya kembali setelah ia diakui sebagai pemenang oleh negara-negara termasuk Amerika Serikat

KEYWORD :

Kedutaan AS Honduras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :