Sabtu, 27/04/2024 07:08 WIB

Uni Eropa Tolak Ultimatum Iran

Uni Eropa mendesak Iran untuk menghormati perjanjian nuklir.

Uni Eropa, Prancis, Inggris dan Jerman mengeluarkan pernyataan bersama terkait masa depan kesepakatan nuklir Iran (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu)

Uni Eropa, Jurnas.com - Uni Eropa menolak ultimatum Iran. Hal itu terkait keputusan Teheran untuk menjalankan kembali aktivitas pengayaan nuklir dalam 60 hari ke depan.

Dalam pernyataan bersama dengan kementerian luar negeri Prancis, Inggris dan Jerman, Uni Eropa mendesak Iran untuk menghormati perjanjian nuklir.

"Kami menyesali sanksi baru Amerika Serikat (AS) yang dikenakan pada Teheran," kata pernyataan tersebut, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (9/5).

Kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), dirancang untuk mengekang program nuklir Iran dengan imbalan bantuan sanksi.

"Kami sangat mendesak Iran untuk terus melaksanakan komitmennya di bawah JCPoA secara penuh seperti yang telah dilakukan hingga sekarang dan untuk menahan diri dari langkah-langkah eskalasi," bunyi pernyataan itu.

"Kami menolak ultimatum dan kami akan menilai kepatuhan Iran berdasarkan kinerja Iran terkait komitmen terkait nuklirnya di bawah JCPoA," sambungnya.

Pada Rabu (8/5), Teheran mengumumkan akan melanjutkan pengayaan uranium tingkat tinggi jika Inggris, Prancis, Jerman, China dan Rusia tidak menunaikan janji mereka di bawah kesepakatan itu.

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan para anggota yang tersisa itu memiliki waktu 60 hari untuk melaksanakan janji mereka untuk melindungi sektor minyak dan perbankan Iran dari sanksi AS.

Menanggapi hal itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan sanksi baru yang menyasar sektor baja, aluminium, tembaga dan besi Iran.

Dalam pernyataannya, UE mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada sikapnya terkait pencabutan sanksi untuk kepentingan rakyat Iran.

"Kami menyesalkan penerapan kembali sanksi oleh Amerika Serikat setelah penarikan mereka dari JCPoA," tambahnya.

KEYWORD :

Uni Eropa Amerika Serikat Kesepakatan Nuklir Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :