Jum'at, 26/04/2024 07:00 WIB

China Tangguhkan Izin Ekspor Dua Eksportir Daging Babi Kanada

Bibeau sendiri belum menerima pemberitahuan resmi dari China tentang penangguhan izin, dan tidak akan mengidentifikasi perusahaan yang terlibat.

Daging Babu (Foto: Hyungwon Kang/Reuters)

Ottawa, Jurnas.com - Menteri Pertanian Kanada, Marie-Claude Bibeau, mendapat laporan dari jajarannya bahwa pemerintah China menangguhkan izin ekspor dua eksportir daging babi Kanada.

Bibeau sendiri belum menerima pemberitahuan resmi dari China tentang penangguhan izin, dan tidak akan mengidentifikasi perusahaan yang terlibat. Namun, ia mengatakan, kedua produsen daging babi tersebut berbasis di provinsi Quebec di negara itu.

"Kita harus melihat ini.Mungkin hanya administratif. Kita mungkin bisa menghadapi situasi dengan mudah. Saya tidak bisa berspekulasi tentang mengapa izin ditangguhkan, " kata Bibeau kelapa Reuters melalui sambungan telepon dari Ottawa.

Hubungan Kanada-China mendingin sejak Desember lalu saat polisi di Vancouver menangkap Kepala Keuangan Huawei Technologies Co Ltd, Meng Wanzhou atas surat perintah Amerika Serikat (AS).

Sejak itu, China menangkap dua orang Kanada dan menghentikan impor kanola dari dua perusahaan Kanada.

Bibeau mengatakan dia tidak tahu kapan skorsing izin babi diberlakukan.

Pekan lalu, Badan Inspeksi Makanan Kanada mengatakan ekspor daging babi Kanada ke China ditunda karena ekportir menggunakan formulir izin ekspor yang sudah kadaluarsa.

Penangguhan izin juga karena masalah dokumen, meskipun tidak masalah yang sama seperti sebelumnya, menurut Gary Stordy, juru bicara Dewan Pork Kanada, yang mewakili petani babi Kanada.

Stordy mengatakan suspensi diterapkan pada dua pabrik pengolahan di Quebec.

Eksportir daging babi terbesar di Quebec, Olymel LP, belum menanggapi permintaan komentar.

Kanada, pengekspor daging babi terbesar ketiga di dunia, mengekspor banyak daging babi tahun ini ke China, tempat kawanan babi domestik diserbu demam babi Afrika (ASF). Cina membeli daging babi Kanada senilai C $ 514 juta ($ 382,5 juta) pada tahun 2018.

"Dengan demam babi Afrika, dan fakta (Cina) adalah konsumen daging babi yang sangat besar dan di sini di Kanada kami bebas dari ASF, mengejutkan bahwa hal ini terjadi," kata Bibeau.

China adalah produsen dan konsumen babi terbesar di dunia.

Sebelumnya, Rabu (1/5), pemerintah Kanada menawarkan bantuan keuangan kepada para petani kanola yang telah terkena larangan impor China dan mengatakan sedang mencari cara untuk melakukan diversifikasi ke pasar lain.

KEYWORD :

China Kanada Daging Babi Ekspor Impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :