Jum'at, 26/04/2024 16:31 WIB

Klinik Bantuan Baznas Untuk Pengungsi Palestina Kini Tersedia di Yordania

Presiden Jordan Medical Aid For Palestinians (MAP), Prince El Hassan Bin Talal, meresmikan klinik bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk pengungsi Palestina di Yordania. 

anggota Baznas, Irsyadul Halim

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Jordan Medical Aid For Palestinians (MAP), Prince El Hassan Bin Talal, meresmikan klinik bantuan -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk pengungsi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania.

“Klinik mata dan klinik telinga hidung dan tenggorokan (THT) ini merupakan salah satu bantuan dari masyarakat Indonesia yang diamanahkan melalui Baznas. Alhamdulillah bantuan kita diresmikan langsung oleh Prince Hassan,” ujar anggota Baznas, Irsyadul Halim, dalam keterangan tertulis usai peresmian di Al Talbiyeh Camp, Distrik Jizah, -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania, Ahad (21/04).

Turut hadir Duta Besar RI untuk -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania dan Negara -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina, Andy Rachmianto serta sejumlah pejabat Kerajaan Hasyimiyah -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania dan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO). Sementara, Irsyadul Halim didampingi Manajer Penghimpunan Digital Baznas, Hafiza Elfira Novitariani.

Menurut Irsyad, lebih dari 2 juta warga -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina menjadi pengungsi di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania. Mereka tersebar di beberapa titik lokasi yang dikelola lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didedikasikan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan bagi pengungsi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina.

“Mereka tinggal dengan bantuan yang diberikan oleh lembaga-lembaga kemanusiaan. -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania sebagai negara dengan jumlah pengungsi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina terbanyak, juga memiliki lembaga untuk memberikan bantuan bagi program-program sosial, khususnya untuk pengungsi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina. Institusi ini bernama Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO),” ucap Irsyadul Halim.

Baznas, tandas dia, memberikan bantuan bagi pengungsi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina dalam bentuk penyaluran dana zakat sebesar 150.000 dolar AS melalui JHCO dan 150.000 dolar AS melalui UNRWA pada 2018. “Kini beberapa program telah diimplementasikan seperti bantuan obat-obatan dan sarana pendidikan bagi anak-anak pengungsi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina,” kata dia.

Irsyad menjelaskan, lokasi bantuan Baznas berada di empat tempat pengungsian di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania yang dikerjasamakan dengan JHCO. Yaitu, Hettien Camp yang dibangun pada 1968, berlokasi di Provinsi Zarka dan ditinggali oleh 54.876 pengungsi.

“Para pengungsi tidak memiliki pendapatan yang cukup, sehingga sangat bergantung pada bantuan dari luar. Terdapat empat klinik di mana dua di antaranya dikelola UNRWA dan dua klinik lainnya dikelola Jordan Medical Aid for Palestinians (JMAP). Bantuan Baznas untuk kamp ini dalam bentuk obat-obatan,” kata Irsyad.

Kemudian, lanjut Irsyad, Gaza Camp yang dibangun tahun 1968, terletak di Provinsi Jerash dan ditinggali 37.000 pengungsi. Para pengungsi di sini tergolong sangat miskin dibandingkan dengan pengungsi di kamp lainnya.

“Masih minimnya akses pendidikan dan layanan publik dan juga minimnya infrastruktur dan layanan lainnya, mengakibatkan kualitas hidup yang kurang baik. Terdapat dua klinik yang dibangun UNRWA dan JMAP di sana. Bantuan Baznas diberikan di kamp ini dalam bentuk obat-obatan,” ujar Irsyad.

Selanjutnya, papar dia, Alwehdat Camp yang dibangun tahun 1955, berlokasi di Provinsi Amman dan ditinggali oleh 58.311 pengungsi, sehingga tempat ini dikenal sebagai kamp dengan jumlah pengungsi terbanyak di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yordania.

“Terdapat dua klinik dan 19 klinik swasta, satu pusat rehabilitasi untuk difabel yang mayoritas anak-anak, serta klinik pendengaran untuk memberikan bantuan alat pendengaran. Bantuan Baznas diberikan di kamp ini khususnya untuk pusat rehabilitasi dan klinik pendengaran dalam bentuk peralatan dan bahan untuk klinik seperti matras, perban, otoskop, papan braille dan sebagainya,” kata Irsyad.

Dan satu lagi, tutur dia, Altalbiyeh Camp yang dibangun pada 1968, berlokasi sekitar 40 kilometer ke arah selatan Kota Amman dan ditinggali oleh 25.000 pengungsi. “Terdapat dua klinik dan satu pusat rehabilitasi untuk difabel, khususnya anak-anak. Bantuan Baznas diberikan di camp ini dalam bentuk penyediaan klinik mata dan klinik THT,” ucap Irsyad.

KEYWORD :

Palestina Ekonomi Islam Badan Amil Zakat Nasional Yordania -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :