Jum'at, 26/04/2024 08:24 WIB

KPK Bongkar Kardus ke Empat, Amplop Serangan Fajar Politikus Golkar

KPK kembali membongkar amplop berisi uang dari kardus keempat milik politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. Amplop berisi uang suap tersebut untuk kepentingan serangan fajar pada Pemilu 2019 nanti.

Politikus Golkar, Bowo Sidik Pangarso

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membongkar amplop berisi uang dari kardus keempat milik politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. Amplop berisi uang suap tersebut untuk kepentingan serangan fajar pada Pemilu 2019 nanti.

"Perkembangan penghitungan uang di amplop, sampai siang ini, tim mulai masuk pada kardus keempat‎," kata Febri, melalui pesan singkatya, Jakarta, Kamis (4/4).

Sebelumnya, pen‎yidik KPK telah membongkar tiga dari 84 kardus yang berisi amplop uang serangan fajar milik Bowo Sidik Pangarso. Saat ini, sudah ada 15.000 amplop yang telah dibuka dan berisi uang total Rp300 juta.

"Sejauh ini telah dibuka 15 ribu amplop. Uang dalam amplop (yang sudah dibuka) berjumlah Rp300 juta," terangnya.

KPK memastikan akan membongkar 400 ribu amplop yang berisi uang suap untuk serangan fajar tersebut. Dari hasil pengecekan amplop-amplop yang ada di dalam tiga kardus sebelumnya, tim menemukan adanya cap jempol.

Bowo sendiri merupakan calon legislatif (caleg) petahana Golkar dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II sekaligus Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I kepengurusan DPP Golkar. Saat ini, Bowo telah ditetapkan sebagai tersangka suap jasa angkut distribusi pupuk.

Politikus Golkar tersebut ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait kerjasama pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Selain Bowo Sidik, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni, anak buah Bowo dari PT Inersia, Indung yang diduga juga sebagai pihak penerima suap. Sedangkan satu tersangka lainnya adalah Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti, yang diduga sebagai pihak pemberi suap.

Bowo Sidik diduga meminta fee kepada PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD2 per metric ton. Diduga, Bowo Sidik telah menerima enam kali hadiah atau suap dari PT Humpuss.

KEYWORD :

KPK OTT Politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :