Jum'at, 26/04/2024 08:36 WIB

Ilmuan China Temukan Hubungan antara Kesehatan Usus dan Autisme

Ilmuwan China menemukan bahwa tidak adanya protein tertentu dalam Drosophila melanogaster, atau lalat cuka, menyebabkan flora usus tidak seimbang dan menyebabkan gejala yang mirip dengan autisme pada manusia.

Ilustrasi autisme (foto: CGTN)

Jakarta, Jurnas.com - Ilmuwan China menemukan bahwa tidak adanya protein tertentu dalam Drosophila melanogaster, atau lalat cuka, menyebabkan flora usus tidak seimbang dan menyebabkan gejala yang mirip dengan autisme pada manusia.

Dipimpin oleh Liu Xingyin, seorang profesor di Universitas Kedokteran Nanjing di Provinsi Jiangsu, China timur, tim peneliti mengatakan penemuan itu dapat mengarah pada jalur teoretis baru untuk mengobati autisme berdasarkan aktivitas pencernaan dan kekebalan tubuh.

Liu mengatakan lalat yang kekurangan KDM5 menjaga jarak satu sama lain, lambat merespons dan mengurangi kontak langsung dengan lalat lain.

"Semua fenomena ini mirip dengan gangguan komunikasi orang dengan autisme," kata Liu menjelang Hari Kesadaran Autisme Sedunia dilansir CGTN, Selasa (02/04).

Studi ini menunjukkan bahwa tanpa fungsi KDM5, hambatan mukosa lalat usus rusak dan flora usus mereka tidak seimbang. "Banyak orang dengan autisme juga memiliki penyakit usus serius seperti diare dan sindrom iritasi usus. Ini konsisten dengan temuan kami," kata Liu.

Penelitian lebih lanjut juga menemukan bahwa menggunakan antibiotik atau memberi makan Lactobacillus Plantarum dapat meningkatkan perilaku sosial dan umur beberapa lalat yang kekurangan KDM5.

"Mantan penelitian tentang autisme biasanya berfokus pada genetika," kata Liu. "Kami berharap untuk membuka jalan baru untuk terapi autisme manusia dari perspektif pencernaan manusia dan sistem kekebalan tubuh."

Hasil penelitian diterbitkan dalam edisi terbaru Cell Host & Microbe, jurnal internasional terkemuka di bidang mikrobiologi.

KEYWORD :

Kesehatan Usus Ilmuan China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :