Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono di sela Apresiasi dan sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Pondok Pesantren As-Salafiyah Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Sabtu (23/3).
Indramayu, Jurnas.com - Komisi IV DPR RI, Ono Surono mengungkapkan keseriusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani yang ada di Indramayu.
Bentuk perhatian pemerintah dilihat lewat anggaran Kementan yang di gulirkan dari tahun 2015 hingga 2019. Anggaran itu disebut paling besar dibandingkan 27 Kabupaten yang ada di Jawa Barat (Jabar).
"Jadi, itu merupakan komitmen kita bagaimana agar Indramayu bisa lebih baik ke depannya," kata Ono kepada Jurnas.com di sela Apresiasi dan sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Pondok Pesantren As-Salafiyah Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Sabtu (23/3).
Ono menjelaskan, bantuan alat mesin pertanian (alsintan), seperti traktor telah membantu petani dalam meningkatkan luas tanam. Hal itu ditandai dengan meningkatnya produksi dari target 1,8 juta ton gabah kering pungut untuk 2019 sudah terealisasi 1,7 juta ton bahkan 1,8 juta ton.
"Ini sangat luar biasa manfaatnya. Sekarang sudah tidak zaman lagi mengelola lahan menggunakan alat bajak yang ditarik sapi atau kerbau tapi semuanya menggunakan traktor," ujar Ono.
Meski begitu, Ono mengatakan, bantuan traktor pemerintah saat ini masih sangat minim di Indramayu. Hal itu disebut menghambat para petani saat dihadapkan luas tanam.
"Mereka harus ngantri. Sehingga, jika ada bantuan alsintan dalam bentuk traktor ini mempercepat bagaimana pengolahan lahan terjadi luas tanam bertambah dan meningkat," kata Ono.
Ia menambahkan, jika traktor ini diberikan kepada kelompok yang benar-benar menjalan prinsip dari dan dari anggota, maka akan mengurangi biaya sewa. "Kalau dulu sewa orang, ini dapat sendiri paling sewa buat solar, operator dan pemeliharaan aja," kata Ono.
KEYWORD :Kinerja Menteri Pertanian Bantuan Alsintan Petani Indramayu
