Jum'at, 26/04/2024 12:52 WIB

Politisi PDIP: Kembalikan Jokowi Seperti Satria Piningit

Presiden Jokowi diminta kembali blusukan atau bersentuhan langsung dengan masyarakat jika ingin kembali menang dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Politisi PDIP, Effendi Simbolon

Jakarta - Presiden Jokowi diminta kembali blusukan atau bersentuhan langsung dengan masyarakat jika ingin kembali menang dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Belakangan Jokowi lebih memilih untuk menghadiri acara seremonial seperti deklarasi.

Demikian disampaikan politisi PDIP Effendi Simbolon, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (21/3). Menurutnya, menurunnya popularitas pasangan 01 Jokowi-Maruf Amin dan naiknya popularitas pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno seperti dilansir Litbang Kompas jelang 17 April mendatang, karena kesalahan pengelolaan cara kerja tim kampanye.

"Cara kerja tim kampanye belum efektif, hanya efektif dipermukaan saja, terlalu banyak acara deklarasi-deklarasi, bersentuhan dengan masyarakatnya secara langsung kurang," kata Effendi.

Kata Effendi, saat ini Jokowi terlalu banyak dikendalikan oleh `Tim Skoci` yang mengatur protokoler dan agenda kampanye, yang kebanyakan menghadiri acara-acara deklarasi.

"Sudah tinggalkan saja acara deklarasi-deklarasi itu dan mengandalkan para caleg itu tidak efektif. Sekarang efektif 20 hari lagi., Pak Jokowi harus blusukan lagi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat," katanya.

Selain itu, Anggota Komisi I DPR ini berharap agar Jokowi mengefektifkan `Tim Kapal Besar` yang ada seperti PDIP untuk bekerja secara maksimal dalam 20 hari ke depan.

"Gunakan partai seperti PDIP itu kapal besarnya, relawannya malas semua dan jangan mengandalkan Tim Skoci. Dan kata pamungkasnya adalah Jokowi blusukan, itu antitesanya Jokowi blusukan," katanya.

Padahal, kata Effendi, Jokowi memiliki ciri khas sendiri yang telah memenangkannya pada Pilkada DKI 2017 lalu dan Pilpres 2014. Upaya untuk mengubah citra Jokowi, melalui acara seremonial-seremonial justru menggerus popuritasnya.

"Disebelah trennya naik, sementara di kita malahan turun, ini harus di waktu yang tersisa. Prabowo itu tidak bisa diatur, sering berbuat kesalahan, tapi kok naik terus. Kembalikan Jokowi seperti Satria Piningit," katanya.

Paling tidak menurutnya, dalam 20 hari mendatang Jokowi mengektifkan kampanyenya melalui blusukan di Jawa Barat dan DKI, jika perlu masuk gorong-gorong seperti sedia dulu kala.

"Masyrakat merindukan Jokowi seperti yang dulu, apa adanya, tidak diatur-atur. Saya masih optimis, kalau Pak Jokowi mau blusukan lagi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat akan memenangi Pilpres," katanya.

Effendi menegaskan, dengan blusukan Jokowi bisa mendengar secara langsung permasalahan dan keluhan yang dihadapi masyarakat. Keluhan-keluhanan tersebut, nantinya akan dicarikan solusi untuk diatas di masa periode kedua kepimpinannya.

"Sekali saya katakan antitesanya adalah blusukan, senjata pamungkas Pak Jokowi kalau menang adalah blusukan, kalau perlu mulai dari subuh," tegas Effendi.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Effendi Simbolon Satria Piningit Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :