Sabtu, 27/04/2024 06:29 WIB

Iran Sarankan AS Tak "Bawel" Soal Minyak

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyebut komentar Amerika Serikat pada harga minyak, telah menimbulkan ketegangan di pasar dunia

Kapal minyak Iran (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com – Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyebut komentar Amerika Serikat pada harga minyak, telah menimbulkan ketegangan di pasar dunia.

Presiden AS Donald Trump berulang kali bercuit di akun Twitternya terkait harga minyak dan Organisasi Negara Penghasil Minyak (OPEC). Trump prihatin harga minyak makin tinggi, termasuk bulan lalu dan jelang pertemuan OPEC pada Desember 2018.

“Orang Amerika banyak bicara. Saya sarankan mereka bicara lebih sedikit,” kata Zanganeh dilansir dari Reuters pada Minggu (17/3).

“Mereka telah menyebabkan ketegangan di pasar minyak selama lebih dari satu tahun, dan sekarang mereka bertanggung jawab untuk itu. Jika tren ini berlanjut, pasar akan lebih tegang,” tegas dia.

Seperti diketahui, minyak mentah berjangka AS CLc1 sempat mencapai harga tertinggi sepanjang 2019 pada Jumat (15/3) lalu, tetapi kemudian turun bersama dengan minyak Brent LCOc1 karena kekhawatiran tentang ekonomi global, dan produksi AS yang kuat.

OPEC dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, aliansi yang dikenal sebagai OPEC +, tahun lalu setuju untuk memangkas produksi, sebagai tanggapan terhadap peningkatan produksi minyak AS.

Washington juga memberikan keringanan kepada delapan pembeli utama minyak Iran, setelah AS menerapkan kembali sanksi terhadap sektor minyak Iran pada November, tak lama pasca menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

“Kami tidak tahu apakah keringanan AS akan diperpanjang atau tidak, kami akan melakukan pekerjaan kami, tetapi mereka (AS) mengatakan sesuatu yang baru setiap hari,” ujar Zanganeh.

KEYWORD :

Menteri Iran Amerika Serikat Harga Minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :