Jum'at, 26/04/2024 13:53 WIB

Guru Masa Kini, Lebih Dekat dengan Murid

Seiring zaman guru tak lagi dianggap sebagai sosok yang selama ini terstigma macam-macam.

Ketua Yayasan Pendidikan Daya Dutika Cenderawasih Rikha Fauzi Nugroho (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta, Jurnas.com - Riuhnya kasus mengenai murid yang berani pada gurunya bahkan hingga tindakan mendorong seperti yang ramai diberitakan di Gresik beberapa waktu lalu menyulut perhatian banyak pihak.

Selain KPAI, sejumlah kalangan juga merespon kasus tersebut, sebab kasus siswa yang tak lagi menghormati gurunya kian bertambah dan meresahkan.

Lantas seperti apa peran guru masa kini harus menyikapi banyak perubahan khususnya di zaman instan dan serba digital ini? Ketua Yayasan Cenderawasih Rikha Fauzi Nugroho mengatakan jika ia juga prihatin dengan kejadian tersebut.

Bagi Rikha banyak perubahan cara dan metode pengajaran serta interaksi dari guru ke murid. Hal itu juga baiknya mesti diperhatikan oleh para guru.

"Jika kita ingat dulu betapa guru menjadi sosok yang ditakuti, disegani bahkan role model bagi murid. Tak heran jika banyak titel diberikan oleh murid, mulai dari guru killer hingga favorit," ucap Rikha yang ditemui Jurnas.com di Jakarta, Rabu (6/3).

Namun kini zaman berubah, kita mulai jarang mendengar istilah-istilah guru yang diberikan oleh murid. Menurut Rikha sebaiknya interaksi guru dan murid saat ini lebih cair dan bahkan di luar KBM tak berjarak agar murid pun semakin nyaman dan mengganggap guru sebagai teman.

"Kita bisa melihat pola murid-guru di luar negeri yang lebih cair dan hangat, bahkan jarang ada yang memanggil dengan sebutan teacher, misal sapaan Miss atau Mister," ungkapnya.

KEYWORD :

Stigma Guru Guru Masa Kini




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :