Sabtu, 27/04/2024 00:51 WIB

Jokowi Minta Gerakan "Uninstall" Bukalapak Disetop

Presiden RI Joko Widodo meminta masyarakat menghentikan gerakan

Presiden RI Joko Widodo (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, Jurnas.com – Presiden RI Joko Widodo meminta masyarakat menghentikan gerakan "Uninstall Bukalapak", yang viral di dunia maya dalam dua hari terakhir.

Jokowi menyebut alangkah baiknya jika keputusan tidak diambil secara emosional, melainkan dilandasi pemikiran yang bijak dan matang.

“Saya mengajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak,” tegas Jokowi dalam keterangan persnya, Sabtu (16/2) di Istana Merdeka.

Seperti diketahui, cuitan CEO Bukalapak Ahmad Zaky menarik perhatian warganet. Dia menyebut anggaran riset Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara lain.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menerangkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran riset dan pengembangan sebesar Rp26 triliun. Namun anggaran tersebut masih tersebar pada beberapa kementerian dan lembaga.

“Kita ini baru menyiapkan lembaga besar agar arahnya itu jelas, tembakannya itu tepat, sehingga inovasi-inovasi negara ini bisa muncul,” kata presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa Pemerintah mendukung upaya penelitian dan pengembangan sektor swasta, termasuk industri start-up, terutama di bidang sumber daya manusia dan inovasi teknologi.

“Kita harus mendorong dan mendukung, baik itu yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan start-up lainnya untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong,” ujar Presiden.

KEYWORD :

Joko Widodo Uninstall Bukalapak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :