Jum'at, 26/04/2024 07:46 WIB

Terlalu Bersemangat, Penis Pria Ini Patah hingga Berdarah saat Doggy Style

Pada 22 Desember tahun lalu, penisnya patah lalu menyemburkan darah hingga kira-kira satu botol anggur.

Ilustrasi penis (foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Maksud hati meraih kenikmatan, apa daya malah berujung cedera. Demikian dialami oleh Sean Marsden usai bercinta dengan pasangannya Louise Gray.

Dikutip dari Daily Star, pria 48 tahun itu mengalami hal tak terduga. Pada 22 Desember tahun lalu, penisnya patah lalu menyemburkan darah hingga kira-kira satu botol anggur.

Kejadian itu dialami usai pasangan itu salah dalam melakukan doggy style.

"Aku mendengarnya patah dan aku berkata kepada Louise dengan segera bahwa ada sesuatu yang salah," tutur Sean.

“Itu di luar kendali saya dan membuat saya takut sampai mati. Rasa sakit itu keluar dari skala. Benar-benar menyiksa," ujar dia.

Sean yang kesakitan juga ketakutan setengah mati pun dibawa ke rumah sakit oleh sang pacar.

Di rumah sakit, dokter melakukan operasi untuk memperbaiki fraktur penisnya, serta menyobek uretra pria paruh baya ini.

Usai dioperasi, dokter mengizinkannya pulang, dan meminta Sean menahan diri melakukan seks hingga satu bulan.

Sean awalnya mengiyakan, namun tiga minggu kemudian ia mengabaikan saran dokter. Sean bercinta dengan Louise sebelum periode "puasa" usai.

Dia mengakui tidak kuat menahan keinginan untuk memuaskan hasrat seksnya yang tinggi.

Louise, seorang pelukis dan dekorator dari Bridgnorth, Shropshire, sempat gugup saat Sean mengajaknya kembali berhubungan seks. Tapi dia lega, karena pasangannya masih tetap perkasa di atas ranjang.

Fenomena penis patah terjadi ketika serat jaringan yang bertanggung jawab untuk fungsi ereksi, corpus cavernosum pecah, lalu menyebabkan hilangnya ereksi dengan segera dan memar parah.

Ahli bedah harus melakukan "eksplorasi penis" untuk memperbaiki otot, dan juga melakukan prosedur untuk memperbaiki uretra, yakni tabung yang terhubung ke kandung kemih.

KEYWORD :

Seputar seks penis patah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :