Jum'at, 26/04/2024 08:37 WIB

Belum Ada Titik Terang Kesepakatan Dagang China-AS

Pertemuan itu dikabarkan akan digelar tepat pada saat Trump dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un untuk membahas isu nuklir.

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Getty Images)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan, tidak akan mengakhiri perang perdangan jika belum bertemu  pemimpin China, Xi Jinping. 

"Tidak akan ada kesepakatan akhir hingga teman saya Presiden Xi, dan saya, bertemu dalam waktu dekat untuk membahas dan menyepakati beberapa poin lama yang lebih sulit," kata Trump lewat akun Twitternya.

Sementara tidak ada pertemuan resmi yang diumumkan, CNBC melaporkan pejabat AS dan China berusaha mengatur pertemuan antara kedua pemimpin pada akhir Februari.

Pertemuan itu dikabarkan akan digelar tepat pada saat Trump dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un untuk membahas isu nuklir.

Trump mengatakan pembicaraan yang dilakukan menjelang batas waktu 1 Maret ketika tarif baru akan berlaku, berjalan lancar dengan niat baik dan semangat di kedua pihak.

Pada Desember, Trump dan Xi menyepakati jeda selama 90 hari dalam perang dagang antara dua ekonomi utama dunia itu untuk memberikan waktu bagi negosiasi.

"China tidak ingin kenaikan tarif dan merasa akan melakukan jauh lebih baik jika mereka membuat kesepakatan. Mereka benar," ujar Trump.

"Semua dari banyak masalah sedang dibahas dan mudah-mudahan akan diselesaikan. Tarif atas impor China meningkat hingga 25 persen pada 1 Maret, jadi semua bekerja keras untuk merampungkannya sebelum tanggal itu!" tambahnya.

Trump mengatakan kesepakatan apa pun harus mencakup ketentuan bahwa China harus membuka pasarnya untuk lembaga keuangan, manufaktur dan pertanian AS serta bisnis dan industri lainnya.

Dia kemudian menyuarakan optimisme bahwa kesepakatan akan tercapai dengan tenggat waktu yang ditentukan bersama, mengatakan bahwa itu akan menjadi kesepakatan perdagangan terbesar yang pernah dibuat.

"Bisakah Anda menulisnya pada 1 Maret? Saya tidak tahu. Saya bisa memberi tahu Anda pada 1 Maret bahwa tarif atas China naik menjadi 25 persen," katanya kepada wartawan di Gedung Putih sebelum bertemu dengan delegasi China pada Kamis malam.

KEYWORD :

Perang Dagang Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :