Jum'at, 26/04/2024 11:15 WIB

Kelompok PKK Hasut Warga Lokal Musuhi Militer Turki

pelaku serangan terhadap pangkalan militer Turki di Irak utara berusaha untuk memecah belah hubungan antara tentara Turki dan orang-orang lokal.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu berpose untuk berfoto bersama polisi selama upacara dalam peringatan 173 tahun Departemen Kepolisian Turki di Kompleks Presiden di Ankara, Turki pada 10 April 2018 (Foto: Anadolu Agency/Kayhan Ozer)

Jakarta - Pejabat senior Turki, Fahrettin Altun mengatakan bahwa pelaku serangan terhadap pangkalan militer Turki di Irak utara berusaha untuk memecah belah hubungan antara tentara Turki dan orang-orang lokal.

Fahrettin Altun yang direktur komunikasi kepresidenan menilai bahwa serangan terhadap pos Angkatan Bersenjata Turki di dekat kota Duhok di Irak dipicu oleh provokator PKK yang disembunyikan di antara warga sipil.

Altun mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan setelah serangan itu. Ia juga menambahkan bahwa pasukan Turki mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan di wilayah itu untuk melindungi warga sipil.

"Kami telah menentukan bahwa teroris PKK sedang melakukan kegiatan disinformasi di media sosial dan saluran lain mengenai serangan hari ini," kata Altun, mendesak outlet media untuk mewaspadai taktik semacam itu yang katanya kelompok teroris secara teratur mempekerjakan dilansir aa.

Altun menekankan bahwa Turki tetap tegas dalam kerja sama yang erat dengan orang-orang Duhok.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan pangkalan itu diserang setelah provokasi kelompok teror PKK.

"Sebagai akibat dari provokasi organisasi teroris PKK, sebuah serangan terjadi di daerah pangkalan kami yang terletak di Irak utara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Disana ada sebagian Kerusakan kendaraan dan peralatan dalam serangan itu, katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu membahas masalah ini dengan pemimpin Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) Nechirvan Barzani dalam percakapan telepon pada Sabtu malam.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang diakui sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang.

KEYWORD :

Kelompok PKK Warga Turki Militer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :