Jum'at, 26/04/2024 21:16 WIB

Eksekutif Otomotif Desak Trump Akhiri Perang Dagang

Pembuat mobil yang memproduksi kendaraan di AS bersaing memperoleh baja dan aluminium yang lebih mahal karena tarif administrasi Trump.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bersama Presiden China, Xi Jinping (Foto: Thomas Peter/Reutes)

Detroit  - Eksekutif otomotif berkumpul di Detroit mendesak pemerintahan Donald Trump dan Kongres menyelesaikan sengketa perdagangan, dan mengakhiri penutupan pemerintah. Menurut mereka, ketidakpastian politik membebani industri.

Pejabat perdagangan AS sedang merundingkan kesepakatan baru dengan China untuk mencekal tarif baru. Sementara perjanjian perdagangan regional baru dengan Kanada dan Meksiko masih membutuhkan persetujuan dari kongres.

Jurnas.com melansir dari Reuters, pembuat mobil yang memproduksi kendaraan di AS bersaing memperoleh baja dan aluminium yang lebih mahal karena tarif administrasi Trump.

Kepala Eksekutif Fiat Chrysler Automobiles NV, Mike Manley mengatakan kepada wartawan di pameran mobil Detroit pada Senin, tarif logam AS akan meningkatkan biaya pembuatan mobil dengan USD300 juta menjadi USD350 juta.

"Atau sekitar USD135 hingga USD160 per kendaraan, berdasarkan penjualan mobil AS 2018," jelas Manley.

Wakil presiden eksekutif Toyota Motor Corp untuk penjualan di Amerika Utara, Bob Carter, mengatakan perusahaan harus menaikkan harga tiga kali lebih tinggi karena biaya tarif yang lebih tinggi. Meskipun 96 persen baja di Toyota kendaraan AS berasal dari pabrik baja AS.

"Tarif mendorong harga kendaraan industri sekitar USD 600 rata-rata," kata Carter memperkirakan.

General Motors Co mendapat pukulan keungan dari dari tarif baja dan aluminium AS. "Itu adalah angin sakal. Adalah tugas kami untuk menjalankan bisnis untuk mengimbangi aning sakal itu," kata Presiden GM Mark Reuss, kepada Reuters.

Jumat lalu, Chief Executive GM Mary Barra  berjanji kepada investor perusahaan akan meningkatkan laba 2019 terlepas dari biaya terkait tarif dan investasi dalam kendaraan listrik.

Ia berpegang pada rencananya  menutup lima pabrik di Amerika Utara dan memangkas hampir 15.000 pekerjaan secara keseluruhan.

Sekitar seperempat dari operasi pemerintah federal telah gulung tikar karena kurangnya dana sejak 22 Desember setelah Trump meminta USD5,7 miliar tahun ini dari Kongres untuk membangun tembok keamanan di perbatasan barat daya AS.

Kepala pusat penelitian dan pengembangan GAC, Wang Qiujing, mengatakan, ketegangan perdagangan AS dan China telah memaksa produsen mobil China, GAC, untuk menunda rencana masuknya ke pasar AS.

"Kami telah menunda peluncuran kami hingga paruh pertama tahun 2020," katanya, menambahkan bahwa waktunya akan tergantung pada hasil negosiasi perdagangan AS-China. Jika tarif 25 persen AS saat ini pada kendaraan buatan Tiongkok berlanjut, dampaknya akan sangat signifikan.

Menurut Wang, GAC memiliki tampilan besar di pameran mobil Detroit, dan merekrut insinyur dan desainer di tiga lokasi AS, termasuk kantor teknis baru di Detroit yang diperkirakan akan mempekerjakan sekitar 30 orang.

KEYWORD :

Perang Dagang China Amerika Serikat Produsen Mobil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :