Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)
Riyadh - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengatakan Washington memahami kekhwatiran Turki dan upayanya untuk melindungi perbatasan dan rakyatnya.
Saat wawancara dengan Al Arabiya, Pompeo mengatakan AS juga meminta pertanggungjawaban bagi mereka yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang terbunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober.
Pompeo saat ini mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) sebagai bagian dari tur Timur Tengah. Ia mengatakan Presiden Trump menolak untuk membatasi hubungan dengan Arab Saudi untuk masalah Khashoggi.
Menangi Pilpres Turki, Fahri Hamzah Ingin Presiden Indonesia Terpilih di 2024 Mirip Erdogan
Jurnas.com melansir dari Anadolu, Pompeo mengatakan Trump menganggap Saudi sebagai sekutu kunci AS dan kemitraan kedua negara akan terus berjalan.
Khashoggi memasuki Konsulat Saudi di Istanbul guna memenuhi dokumen untuk menikahi tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz. Hingga kini, tubuhnya belum ditemukan di tengah laporan adanya upaya mutilasi dan penghancuran tubuh dengan zat kimia.
Riyadh telah mendakwa 11 orang atas pembunuhan Khashoggi dan sedang mencari lima tersangka dan akan menjatuhi hukuman mati.
Tetapi para kritikus menilai dakwaan itu hanya untuk melindungi Putra Mahkota Mohammed bin Salman setelah gelombang protes internasional.
Jamal Khashoggi Arab Saudi Amerika Serikat Turki