Sabtu, 27/04/2024 08:14 WIB

Kesalahan Generasi Milenial dalam Mengatur Keuangan

Generasi milenial dikenal dengan generasi yang paling mudah belajar dengan agak sedikit pemalas.

Generasi milenial dikenal dengan generasi yang paling mudah belajar dengan agak sedikit pemalas (Foto: Ilustrasi)

Jakarta - Tumbuh di era yang lebih fokus pada harga dirinya, milenial sering mengklaim jika diri mereka unik, khusus, dan tidak ada orang yang suka mereka. Tapi banyak yang mengerti, generasi millenial termasuk generasi yang tidak mengerti bagaimana mengatur keuangan dengan benar.

Biasanya mereka dibesarkan di jaman yang memiliki kecanggihan teknologi seperti sekarang ini.

Seperti yang dilansir dari halaman Forbes, ada lima kesalahan terbesar yang sering dilakukan generasi millenial dalam pengelolaan dan keuangan. Berikut ulasannya

1. Prioritas belanja untuk menabung untuk pensiun

Saat mendapatkan uang dari generasi Milenial akan lebih mementingkan belanja dari pada harus menabung. Jika perlu mereka akan berhutang untuk membeli sesuatu. Gaya hidup merupakan alasan utama generasi yang hidup di jaman ini.

Merasa masih muda, jadi berpikir wajar jika milenial kurang peduli dengan tabungan masa depan. Justru ini merupakan salah satu kesalahan dalam keuangan. Generasi ini akan lebih memprioritaskan nongkrong di kafe hanya untuk menikmati kopi mahal bersama teman-teman atau hanya mencoba makanan baru di restoran agar tidak disebut ketinggalan zaman.

2. Terlalu konservatif dalam berinvestasi

Generasi yang dikeluarkan 20 hingga 30-an yang hidup di zaman ini memerlukan pengetahuan yang umum saat berinvestasi dari generasi di atas mereka. Tak hanya itu generasi milenial juga lebih suka menyebut diri mereka sebagai investor yang konservatif sementara lebih lama dari generasi yang lebih tua.

Ini terjadi karena sebagian besar dari mereka mungkin telah menyaksikan fakta bahwa telah terjadi krisis pasar terbesar dalam beberapa tahun berhasil. Terlebih lagi mungkin mereka melihat orang tuanya kehilangan pekerjaan dan kekayaan karena menundukkan pasar ekonomi.

Ini memang hal yang masuk akal, namun perlu diperhatikan pasar sham memang cenderung akan naik. Bahkan terkadang sangat jatuh di tahun-tahun berikutnya. Meskipun pasar saham adalah tempat terbaik untuk menginvestasikan uang untuk jangka panjang, tetap saja Anda tidak perlu gegabah memilih investasi dengan cara ini, memerlukan cari yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.

3. Beralih ke kartu kredit untuk membeli kemewahan

Konsep seperti ini merupakan hal baru bagi banyak anak muda. Seperti membayar salon kecantikan untuk menunggu manicure saja menggunakan kartu kredit. Jika tidak memiliki uang tunai, maka bisa meminta uang itu dan Anda bisa mengambil uang sendiri di rumah tanpa harus berhutang.

Ketika hal ini terus terjadi, maka hidup Anda akan terus bergelit dengan utang, belum lagi jika Anda menganggap Anda hanya pas-pasan.

4. Boros uang sewa

Saat ini, memilih sewa apartemen dengan harga yang jauh lebih mahal dan harus membayar dengan kartu kredit untuk menginap di kos-kosan kerap dilakukan oleh generasi millenial. Sementara hal ini merupakan salah satu dari kesalahan yang mengatur keuangan terbesar yang dilakukan oleh generasi ini.

Kaum milenial kebanyakan menghabiskan uang mereka hanya untuk sewa kamar, rumah, atau apartemen yang sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan. Lebih baik berpikir ulang agar uang sewa tempat tinggal tidak melebihi batas kemampuan. Jangan sampai uang sewa lebih dari 50 persen untuk Anda, karena ini terlalu mahal. Lalu Anda juga harus bisa menghemat uang untuk dana darurat yang diperlukan.

5. Menunda proses pendewasaan diri

Statistik menunjukkan jika generasi millenial pada umumnya sering diperbarui beberapa tonggak kehidupan yang terkait dengan pendewasaan diri, khusus pernikahan, memiliki anak-anak atau membeli rumah. Mereka lebih suka berpikir menikmati menikmati dan tidak ingin mengambil risiko gagal berbisnis atau gagal berumah tangga.

KEYWORD :

Generasi Milenial Mengatur Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :