Kamis, 25/04/2024 00:19 WIB

Kali Pertama Raja Malaysia Menurunkan Tahta

Malaysia memiliki sistem monarki dengan pengaturan unik di mana takhta berpindah tangan setiap lima tahun antara penguasa sembilan negara bagian Malaysia yang dipimpin oleh kerajaan Islam berusia berabad-abad.

Sultan Muhammad V memberi hormat pada lagu kebangsaan pada pembukaan parlemen. AP

Jakarta - Raja Malaysia turun tahta dalam sejarah pertama bagi negara itu yang mengakhiri berminggu-minggu spekulasi tentang masa depannya setelah ia mengambil cuti medis dan dilaporkan menikahi seorang mantan ratu kecantikan Rusia, Minggu (06/05).

Keputusan Sultan Muhammad V menandai pertama kalinya seorang raja meninggalkan tahta sejak negara itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris lebih dari 60 tahun yang lalu.

Istana nasional mengkonfirmasi pengunduran diri, pria 49 tahun yang telah di atas takhta selama dua tahun dan dikenal karena kesukaannya untuk mengemudi di luar jalan dan olahraga ekstrim lainnya.

"Yang Mulia memberi tahu rakyat Malaysia untuk terus bersatu untuk menjaga persatuan, toleransi, dan bekerja bersama," kata pernyataan dari Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan, Wan Ahmad Dahlan Abdul Aziz dilansir The Nation.

Penguasa Islam Malaysia sekarang akan bertemu untuk memutuskan raja berikutnya. Malaysia memiliki sistem monarki dengan pengaturan unik di mana takhta berpindah tangan setiap lima tahun antara penguasa sembilan negara bagian Malaysia yang dipimpin oleh kerajaan Islam berusia berabad-abad.

Sistem ini telah ada sejak kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957. Pejabat kerajaan tidak memberikan alasan untuk langkah Sultan Muhammad V tetapi ada tanda tanya atas pemerintahan raja sejak ia pergi cuti untuk perawatan medis pada bulan November.

Laporan di media Inggris dan Rusia kemudian muncul mengatakan bahwa ia telah menikahi mantan Miss Moskow dalam upacara mewah di ibu kota Rusia.

Pejabat kerajaan di Malaysia sejauh ini belum mengomentari perkawinan yang dikabarkan, atau memberikan rincian tentang kondisi kesehatan raja.

Spekulasi meningkat tentang masa depan raja setelah cuti medisnya secara resmi selesai pada akhir Desember, dan para bangsawan Islam negara itu dilaporkan mengadakan pertemuan khusus pekan lalu.

Sementara peran mereka bersifat seremonial, keluarga kerajaan Islam Malaysia sangat dihormati, terutama dari Muslim Melayu, dan mengkritik mereka dilarang keras.

Sultan Muhammad V, yang dikenal karena kepribadiannya yang santai di publik, belajar di Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan, Wan Ahmad Dahlan Abdul Aziz .

Menurut sebuah laporan dari kantor berita resmi Bernama pada saat penobatannya, ia mengisi waktu luangnya dengan membaca dan memiliki minat dalam olahraga ekstrem seperti ekspedisi penggerak empat roda, tantangan ketahanan dan penembakan.

Dia juga penguasa seremonial negara utara Islam konservatif di Kelantan. Pernyataan istana mengatakan dia siap untuk pulang ke negara bagian Kelantan untuk bersama dengan pemerintah negara bagian dan orang-orang Kelantan.

Tidak ada indikasi kapan para penguasa Islam akan bertemu untuk memilih raja berikutnya. Selama kepergiannya, penguasa negara bagian Perak barat telah melaksanakan tugasnya.

Potret raja dan ratu menghiasi gedung-gedung pemerintah di seluruh negeri. Raja juga merupakan kepala simbolis Islam di negara ini, serta kepala militer nominal.

Sultan-sultan Malaysia melacak garis keturunan kembali ke kesultanan Melayu abad ke-15. Raja disebut sebagai Yang di-Pertuan Agong, atau "Dia yang Menjadi Tuan".

KEYWORD :

Raja Malaysia Sultan Muhammad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :