Sabtu, 27/04/2024 04:23 WIB

Trump Bersedia Intervensi Kasus Bos Huawei Demi China

Perempuan 40 tahun itu diberikan jaminan 7,5 juta dolar kanada oleh pengadilan setempat, yang memungkinkan dirinya kembali ke rumahnya di Vancouver untuk proses ekstradisi.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Reuters)

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan akan campur tangan dalam kasus Chief Financial Officer Huawei Technologies Co. Meng Wanzhou, jika itu bisa membantu memenangkan kesepakatan perdagangan dengan China.

"Jika itu baik untuk kesepakatan perdagangan terbesar yang pernah dibuat dan untuk keamanan nasional, saya pasti akan campur tangan. Jika saya anggap itu perlu," kata Trump di sebuah Oval Office wawancara dengan Reuters, Selasa (11/12).

Awal bulan ini, Meng dibekuk atas permintaan Gedung Putih karena mengkelabui sejumlah bank di AS melalui kontrol bisnis anak usaha Huawei yang beroperasi di Iran, Skycom. Sebab Skycom adalah Huawei sendiri.

Pada Selasa, perempuan 40 tahun itu diberikan jaminan 7,5 juta dolar kanada oleh pengadilan setempat, yang memungkinkan dirinya kembali ke rumahnya di Vancouver untuk proses ekstradisi.

Dilansir dari Bloomberg, Trump juga mengatakan kepada Reuters bahwa Gedung Putih sudah berbicara dengan Departemen Kehakiman tentang kasus itu, bersama dengan para pejabat China.

Ditanya apakah dia telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tentang kasus ini, Trump menjawab, "Mereka (Jinping) belum memanggil saya. Mereka berbicara dengan orang-orangku. Tapi mereka belum memanggil saya."

Penangkapan itu mengancam akan mengganggu hubungan AS-China saat kedua pemimpin negara itu berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan yang akan mengurangi serangkaian tarif yang telah dilaksanakan tahun ini.

Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng memanggil Duta Besar AS untuk China Terry Branstad untuk memprotes penangkapan pada hari Minggu.

Menteri mengatakan tindakan AS telah melanggar hak dan kepentingan sah warga negara China, menurut sebuah posting di situs web kementerian itu

KEYWORD :

Huawei China Amerika Serikat Perang Dagang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :