Jum'at, 26/04/2024 19:39 WIB

Perang Dagang Baru Mereda, AS Bikin Ulah Lagi

Juru bicara Departemen Luar Negeri Geng Shuang mengatakan, Beijing membuat pernyataan serius kepada Kanada dan AS.

Kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou (Foto: VCG)

Beijing - China menyerukan pembebasan kepala keuangan Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou yang ditahan Kanada atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Juru bicara Departemen Luar Negeri Geng Shuang mengatakan, Beijing membuat pernyataan serius kepada Kanada dan AS. Ia menuntut  kedua negara itu mengklarifikasi alasan penahanan dan segera membebaskan Meng untuk melindungi hak dan kepentingannya.

Pernyataan itu menyusul polisi Kanada, atas permintaan AS, menangkap Meng di Vancouver pada Sabtu (1/12). Meng, yang juga wakil ketua Huawei dan putri pendirinya, diekstradisi ke AS.

Huawei, vendor smartphone terbesar kedua di dunia dan pembuat peralatan telekomunikasi terkemuka, mengatakan hanya diberikan sangat sedikit informasi mengenai tuduhan tersebut dan tidak mengetahui adanya kesalahan oleh Meng.

"Perusahaan percaya bahwa sistem hukum Kanada dan AS pada akhirnya akan mencapai kesimpulan yang adil," kata Huawe, menambahkan perusahaannya sudah mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk kontrol ekspor, sanksi dan peraturan Perserikatan Bangsa-Bangsa, AS dan Uni Eropa.

Dilansir China Daily, akibat penahan tersebut, saham pemasok Huawei turun tajam Kamis (7/12). Selain itu muncul kekhawatiran adanya perlambatan perkembangan teknologi  global generasi kelima, mengingat posisi terdepan Huawei dalam jaringan komunikasi.

Produk dan layanan perusahaan Huawei tersedia di lebih dari 170 negara dan wilayah, dengan operasi yang mencakup Afrika, Eropa dan Asia.

James Yan, direktur riset di Counterpoint Technology Market Research, mengatakan setiap kerusakan pada Huawei akan memiliki dampak negatif yang lebih luas pada industri elektronik global.

Huawei memiliki lebih dari 2.000 pemasok komponen dan layanan, yang sebagian besar di antaranya adalah perusahaan AS, termasuk Qualcomm dan Intel, dua analis di Guosen Security, Cheng Cheng dan Li Yajun, mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.

Pada Kamis, pemasok Huawei AAC Technologies, Yangtze Fiber Optik dan Kabel, dan BYD Electronic International Co semuanya turun 5 hingga 8 persen di Hong Kong.

Nicole Peng, direktur senior perusahaan riset pasar Canalys, mengatakan, "Penangkapan akan meningkatkan ketidakpastian dan menimbulkan kekhawatiran di antara operator telekomunikasi asing."

KEYWORD :

Huawei China Amerika Serikat Perang Dagang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :