Sabtu, 27/04/2024 02:34 WIB

Body Image Remaja jadi Tantangan Cegah Stunting

Ukuran kecantikan yang diidentikkan dengan kurus badan, menjadi tantangan besar dalam upaya pencegahan stunting.

Ilustrasi diet (foto: Daily Star)

Jakarta - Remaja putri di Indonesia masih ada yang memiliki pandangan bahwa mengenai body image yang kurus dan kecil seperti pensil itu dianggap cantik. Padahal remaja putri perlu menyadari bahwa persiapan hamil itu butuh kecukupan gizi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siswanto, MHP, DTM, mengatakan pandangan itu sangat penting diluruskan, mengingat remaja putri merupakan calon ibu di masa depan

Semakin muda usia calon ibu maka semakin besar risiko terjadinya kondisi kurang energi kronis (KEK). "Jika penguatan edukasi dalam hal kesehatan remaja terkait pandangan mereka penampilan yang membawa dampak besar bagi kesehatan," sambungnya.

Menurut Siswanto, seorang ibu hamil bila kondisinya kurang energi kronis (KEK) akan membawa dampak bagi janin yang sedang dikandungnya, karena dapat berpeluang bayinya lahir < 2,5 Kg yang sering disebut berat bayi lahir rendah (BBLR) atau panjang badan saat lahir < 48 cm.

“Ibu hamil yang KEK (baca: kurang energi kronis), merupakan calon produsen anak stunting. Karena kalau ibunya kurang energi, anaknya lahir BBLR atau pendek,” imbuh Siswanto.

Sebenarnya, Riskesdas 2018 menemukan hasil yang cukup baik, karena berhasil memotret penurunan angka KEK pada wanita usia subur (WUS).

Riskesdas 2013 lalu mencatat WUS KEK hamil sebesar 24,2 persen dan WUS KEK tidak hamil sebesar 20,8 persen. Sementara Riskesdas 2018 mencatat WUS KEK hamil sebesar 17,3 persen dan WUS KEK tidak hamil 14,5 persen.

Namun, adanya anggapan yang salah pada remaja mengenai ukuran kecantikan yang diidentikkan dengan kurus badan, menjadi tantangan besar dalam upaya pencegahan stunting.

Belum lagi tantangan anemia pada remaja putri dari 37,1 persen pada Riskedas 2013 yang justru mengalami peningkatan menjadi 48,9 persen pada Riskesdas 2018, dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun.

KEYWORD :

Body Image Tantangan Stunting Remaja Putri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :