Jum'at, 26/04/2024 13:52 WIB

Indonesia Sudah Ekspor dan Surplus Jagung 330 Ribu Ton

Petani jagung sudah berhasil menyetop impor jangung 3,6 juta ton dari Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Hamparan jagung yang sudah siap panen (Foto: Ist)

Jakarta - Pemerintah minta persoalan rekomendasi impor jagung 50 ribu hingga 100.000 ribu ton yang ditugaskan kepada Perum Bulog tak lagi dibesar-besarkan, karena jumlahnya sangat kecil bila dibandingkan torehan prestasi petani jagung sejauh ini.

Demikian ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai memimpin rapat pimpinan (Rapim) terkait luas lahan di Gedung Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (6/11).

"Kita sudah mampu menyetop impor jangung 3,6 juta ton dari Amerika Serikat (AS) dan Australia. Bahkan kita sudah ekspor 380 ribu ton atau kurang lebih 4 juta ton. Ini artinya petani sudah luar biasa," terang Menteri Amran.

Meski demikian, jelas Amran, terjadi anomali di lapangan. Para pengusaha besar yang mendapat jatah 200 ton impor menyerap jagung dalam negeri, karena tidak mengimpor gandum yang biasanya dicampurkan dengan pakan.

"Peternak kita kan nggak menggunakan gandum. Itulah mengapa peternak kita berteriak meminta jagung," ungkap Amran.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu menerangkan, rekomentasi impor jagung yang ditugaskan kepada Perum Bulog tidak lain untuk menjawab suara para peternak itu.

Ia juga mengatakan tidak mempermaslahkan jika pemerintah ingin menyerap jagung dalam negeri, bukan impor.

"Saya sih berharap seperti itu, terserah. Intinya jangan sampai peternak berteriak," tegas Menteri Amran.

Menurut pantauan Kementan di lapangan posisi panen besar sudah mulai terjadi di berbagai daerah antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Barat dan Gorontalo.

Bahkan, survey bersama tim satgas pangan dengan tim Kementan dan Kementerian Perdagangan pada awal September menunjukkan panen sudah mulai terjadi besar-besaran di Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto.

Di Sulawesi Selatan, total produksi September mencapai 87.000 ton. Sedangkan di Jawa Timur Oktober-November panen jagung mencapai berturut turut 79.000 hektare dan 111.000 hektare. Total produksi Jawa Timur di dua bulan ke depan diperkirakan akan mencapai 320 ribu ton dan 699.000 ton.

KEYWORD :

Ekspor Impor Surplus Jagung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :