Valentino Rossi (foto: Autosport)
Jakarta - Pebalap Valentino Rossi berharap rekor buruk tim Yamaha musim ini dapat mendorong timnya untuk segera berbenah setelah hasil buruk di Aragon, Minggu (23/09).
Setelah mencatat kualifikasi terburuknya pada Sabtu, Rossi hanya mampu finish di urutan kedelapan dalam perlombaan Aragon, dua tempat di depan rekan setim Yamaha Maverick Vinales.
Pengendara tim Yamaha lainnya (Tech3) Johann Zarco dan Hafizh Syahrin juga mengalami akhir pekan buruk, dimana mereka hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi 14 dan 18.
Zelenskyy Tak Jamin Keamanan PLTN Zaporizhzhia
Itu berarti Yamaha kini telah melewati 23 balapan tanpa kemenangan kelas utama, melebihi rekor buruk sebelumnya dari 22 lomba tanpa kemenangan dari tahun 1996-98.
"Saya harap penting bagi Yamaha untuk segera bereaksi," ujar The Doctor (Julukan Rossi, Red) dikutip Autosport.
Pembalap Italia itu mengatakan dia merasa nyaman melakukan perbaikan setelah kualifikasi, karena ragu dia akan menyelesaikan di 10 besar pada hari Sabtu.
"Kami mencoba membuat beberapa perubahan besar pada sepeda motor dan saya merasa jauh lebih baik saat pemanasan," jelasnya.
"Pada akhirnya, balapan itu tidak terlalu buruk bagi saya," lanjutnya.
"Saya memulai sangat jauh di belakang, tapi saya bisa menjaga kecepatan konstan untuk balapan dan saya mengambil beberapa poin. Saya membuat 10 besar, kemarin saya tidak yakin bisa melakukannya," tambahnya.
"Ini adalah potensi kita sekarang. Kami berharap bisa berkembang."
Ditanya kapan terakhir kali dia merasa Yamaha telah membuat kemajuan signifikan dengan motor M1-nya, Rossi mengatakan: "Pada satu tes di Aragon pada 2015, kami membuat langkah besar dengan motor itu.
"Ini adalah yang terakhir kalinya. Itu masih dengan Bridgestone (ban; Michelin menjadi pemasok MotoGP di 2016)," tambah rider Italia itu.
"Kami melakukan tes itu sebelum Assen Grand Prix pada bulan Juni, dan di Assen saya menang."
KEYWORD :MotoGP Rossi Yamaha
