Sabtu, 27/04/2024 00:43 WIB

Masyarakat Indonesia Dapat Hidup Tanpa Uang Tunai

Delapan puluh persen masyarakat Indonesia berbelanja secara online setidaknya sebulan sekali.

Hasil survei Visa Payment Attitude Study menunjukkan 80 persen orang Indonesia bisa hidup tanpa uang tunai dalam sehari. (Foto:Andi Mardana/ Jurnas.com)

Jakarta – Kemajuan teknologi semakin mempermudah masyarakat terutama dalam hal transaksi elektronik. Menurut Consumer Payment Attitudes Study, sebuah studi yang baru dirilis oleh Visa, delapan dari sepuluh (76 persen) masyarakat Indonesia menyatakan bahwa mereka merasa semakin percaya diri dapat hidup tanpa uang tunai selama 24 jam.

Studi yang menyoroti peningkatan masyarakat yang terlibat secara digital di Asia Tenggara tersebut menunjukkan masyarakat Indonesia siap menjadi bagian dari bangsa digital di masa depan.

Studi ini menunjukkan perkembangan teknologi dan inovasi telah mendorong konsumen Indonesia untuk lebih menggunakan pembayaran elektronik dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan bertransaksi secara tunai.

"Studi ini juga menunjukkan, delapan dari sepuluh responden Indonesia menyatakan bahwa mereka berbelanja secara online setidaknya sebulan sekali,” kata Riko Abdurrahman, President Director of PT Visa Worldwide Indonesia di Jakarta, Rabu (23/5).

Ia mengatakan, konsumen Indonesia mencari solusi-solusi pembayaran yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. “Masyarakat Indonesia semakin dekat dengan teknologi digital dan menginginkan belanja dengan seketika serta aman, dimanapun, kapanpun,” kata Riko.

Karenanya, perusahaan teknologi pembayaran global yang menghubungkan konsumen, pelaku bisnis, instisusi finansial, dan pemerintah terus berkolaborasi dengan para klien dan merchant dalam mengadaptasi solusi pembayaran digital secara real-time dan aman dalam rangka merealisasikan masyarakat tanpa uang tunai (cashless society) di Indonesia.

Studi ini juga menemukan bahwa hampir separuh dari responden menginginkan Indonesia menjadi negara tanpa tunai. Menariknya, 85 persen responden Indonesia telah melakukan pembayaran digital menggunakan smartphone untuk berbagai kebutuhan seperti saat berbelanja, memesan taksi, dan membayar makanan di restoran.

“Selain itu, 75 persen responden Indonesia menggunakan ponsel mereka untuk mengakses layanan perbankan setidaknya sekali seminggu dibandingkan dengan 69 persen responden yang lebih memilih untuk langsung datang ke kantor cabang sebuah bank,” jelasnya.

KEYWORD :

Contactless teknologi pembayaran elektronik digital belanja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :